Tak Ditunjukan Bukti Kematian, Ibu Brigadir J Bentak Hendra Kurniawan: Kamu Jenderal Enggak Usah Banyak Bicara!
JAKARTA - Ibu Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak murka saat bertemu dengan dua perwira tinggi Polri di Jambi usai pemakaman sang anak.
Kala itu Rosti tegas meminta bukti kematian sang anak yang disebut-sebut baku tembak dengan salah satu rekannya, Bharada E. Hal ini diungkapkan Rosti dalam sidang untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di PN Jaksel, Rabu, 2 November.
Rosti, termasuk suaminya Samuel Hutabarat dan beberapa keluarga dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di ruang sidang dalam kapasitasnya sebagai saksi.
Rosti tak terima saat Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karo Paminal Polri dan Kombes Susanto, Kabag Gakkum Roprovost Divpropam, memintanya untuk datang ke Jakarta bila ingin mendapatkan bukti kematian.
"Sedangkan di sana saya sebagai ibu yang sudah begitu hancur hati, memohon berulang kali kepada mereka, buktikan barang bukti yang sah, jangan cuma omongan atau kasarnya asbun saya bilang," ucap Rosti dengan di PN Jaksel.
Rosti juga marah karena sebagai atasan anaknya, Ferdy Sambo tak pernah menghubunginya, memberitahukan kematian. Bahkan, usaha keluarga untuk menghubungi Ferdy Sambo di-blokir.
Di sinilah puncak kemarahan Rosti. Kepada Hendra Kurniawan, Rosti bilang jangan banyak bicara. Sebagai seorang ibu yang membesarkan Brigadir J, Rosti berhak tahu penyebab kematian sang anak.
Baca juga:
- Sidang Ferdy Sambo: Kesaksian Orangtua Brigadir J Penuh Haru, Kebenaran Akan Terungkap
- 6 Kesaksian Terbaru di Kasus Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Bantah Terlibat Konsorsium 303 dan Bukti Baru
- Dituding Kamaruddin Ikut Menembak Brigadir J, Putri Candrawathi Membantah: Saya di Kamar Istirahat!
- Presiden Jokowi Bertolak ke Bali untuk KTT G20 pada 13 November
"Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal enggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anakku, saya yang mendidik anakku dan saya yang membesarkan anakku dan saya tahu dengan karakter anakku. Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang,"
"Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang," tegas Rosti.