Kapal Selam Ufa Bakal Bergabung dengan Angkatan Laut Rusia November: Paling Senyap, Dilengkapi Rudal Kalibr

JAKARTA - Jika tidak ada halangan, kapal selam diesel-listrik Ufa akan memasuki dinas Angkatan Laut Rusia bulan depan, kata Komandan Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolay Yevmenov.

"Kapal selam diesel-listrik besar Ufa dari Proyek 636 akan memasuki dinas dengan Angkatan Laut pada bulan November," kata Kementerian Pertahanan Rusia mengutip komandan tersebut dalam rapat kerja, melansir TASS 20 Oktober.

Menurut Yevmenov, Galangan Kapal Admiralty akan menyelesaikan uji coba maritim kapal selam di Laut Baltik. Saat ini, kapal selam tersebut telah kembali ke galangan untuk menjalani "pemeriksaan akhir dan pekerjaan finishing sebagai bagian dari persiapan penandatanganan akta penerimaan," katanya.

Diketahui, Ufa adalah kapal selam keempat dari keluarganya yang dibangun untuk Armada Pasifik. Kapal selam ini diluncurkan pada November 2019.

Kapal selam Project 636,3 (Improved Kilo menurut klasifikasi NATO) adalah kapal selam diesel-listrik generasi ketiga yang paling tidak bersuara di dunia.

Kapal jenis ini mampu mencapai kecepatan bawah air hingga 20 knot, menyelam hingga kedalaman 300 meter dan memiliki kapasitas jelajah 45 hari.

Memiliki berat hampir empat ribu ton, kapal selam ini diawaki oleh 52 orang. Kapal selam ini dipersenjatai dengan rudal Kalibr untuk menyerang di permukaan (3M-54 dan 3M-541) dan target darat (rudal jelajah 3M-14), serta memiliki peralatan elektronik baru.

Mengutip Port News, kontrak untuk seri kapal selam kelas Kilo ditandatangani pada September 2016, sebagai bagian dari rencana jangka panjang Kementerian Pertahanan Rusia, untuk memperkuat kesiapan tempur Angkatan Laut Rusia dan program untuk meningkatkan kapal selam diesel-listrik.

Total ada enam kapal dalam proyek ini. Rencananya, seluruh seri akan selesai dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada tahun 2024 mendatang.