Sosok yang Mengaku Satoshi Nakamoto Kalah di Pengadilan, Harus Bayar Denda Rp5,9 Miliar Kepada Hodlonaut
JAKARTA – Keberadaan pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, masih tertutup misteri hingga detik ini. Karena ketidakhadirannya itu, tidak sedikit yang muncul ke publik dan mengklaim dirinya sebagai Satoshi Nakamoto. Di sisi lain, sosok pencipta cryptocurrency pertama itu belum diketahui apakah individu atau sekelompok orang.
Salah satu yang mengklaim sebagai pencipta Bitcoin adalah seorang ilmuwan komputer asal Australia, namanya Craig Wright. Ilmuwan itu terpaksa harus berseteru dengan pengguna Twitter yang menggunakan nama akun samaran Hodlonaut di meja hijau.
Menurut laporan CryptoPotato, Hodlonaut secara resmi telah memenangkan gugatan hukum terhadap Craig Wright. Karenanya Wright harus membayar kerugian sebesar 383 ribu dolar AS (setara Rp5,9 miliar) kepada Hodlonaut.
Menurut putusan pengadilan, hakim Norwegia Helen Engebrigtsen menyatakan bahwa Hodlonaut memiliki “dasar faktual yang cukup untuk mengklaim bahwa Wright telah berbohong dan menipu dalam upayanya untuk membuktikan bahwa dia adalah Satoshi Nakamoto.”
Baca juga:
- Bitcoin Masuk Guinness World Records Sebagai Cryptocurrency Terdesentralisasi Pertama di Dunia
- 100 Bitcoin Dicurigai Milik Satoshi Nakamoto Dipindah ke Wallet Lain Setelah 12 Tahun Tidak Aktif
- Pernah Mengaku Satoshi Nakamoto Sang Pencipta Bitcoin, Begini Kabar Terbaru Craig Wright!
- Mengenal Ripple dan XRP: Pengertian, Perbedaan, dan Sejarahnya
Pengguna Twitter itu menyatakan pada tahun 2019 Wright adalah "fraud" dan "scammer," dalam serangkaian tweet. Hodlonaut percaya bahwa Wright berbohong tentang identitasnya sebagai pencipta Bitcoin.
Hodlonaut kemudian menggugat Wright di Norwegia, mendahului gugatan pencemaran nama baik di Inggris dari sang ilmuwan komputer. Dia meminta pengadilan untuk memutuskan bahwa tweet mereka dilindungi oleh kebebasan berbicara. Menurut CoinDesk, putusan hakim menemukan karakterisasi Hodlonaut tentang Wright dibenarkan.
“Pengadilan percaya bahwa 'penipuan' atau 'curang' dalam konteks ini berarti "orang yang merupakan sesuatu yang lain dari apa yang dia klaim. 'Palsu' memiliki arti yang sama: 'tidak sah,' 'palsu,' 'sesuatu yang lain dari apa yang dia pura-pura," tulis Engebrigtsen. "'Scammer' harus dipahami dengan cara yang sama, dalam arti 'penipu' atau 'pembuat tipuan'.”
Hodlonaut tidak akan diharuskan membayar klaim kompensasi dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang mungkin disebabkan oleh tweet tersebut. Sementara itu, Wright telah diperintahkan untuk membayar pengguna Twitter Hodlonaut sejumlah yang disebutkan di atas.