Satu Lagi! Raksasa Teknologi Microsoft PHK 1.000 Karyawannya
JAKARTA -Pekan ini menjadi mimpi buruk bagi karyawan Microsoft, karena sebanyak 1.000 orang telah di PHK dari perusahaan raskasa teknologi tersebut.
Menurut laporan Wall Street Journal, pemotongan tersebut diperkirkan akan memengaruhi kurang dari 1 persen dari 180.000 pekerjanya di seluruh dunia bisnis Microsoft.
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai. Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan mempekerjakan di area pertumbuhan utama di tahun depan," ungkap Microsoft kepada ABC News, Rabu, 19 Oktober.
Langkah Microsoft ini dilakukan di tengah adanya perlambatan pertumbuhan di sektor teknologi dan tekanan global lainnya. Saham Microsoft terperosok sekitar 30 persen pada tahun ini.
Sebelumnya pada Juli lalu, perusahaan juga telah mengumumkan rencana pemotongan gaji karyawan sekitar satu persen. Namun, belum jelas apakah pemecatan karyawan minggu ini adalah bagian dari kelanjutan pemotongan gaji itu, atau tahap baru.
Baca juga:
- Foxconn Perakit iPhone asal Taiwan, Berharap Suatu Saat Bisa Merakit Mobil Listrik Tesla
- Kenali Lima Tanda Ini Jika Ponsel Anda Disusupi Malware
- Jejak Panas yang Ditinggalkan Big Bang Bikin Penasaran, Para Ilmuwan Internasional Lakukan Pemburuan
- Jumlah Asteroid Dekat Bumi Meningkat Pesat Ada 30.039, Bahaya?
Beberapa karyawan menyampaikan peristiwa ini ke media sosial mereka, termasuk KC Lemson, manajer produk atau program grup dan pencipta logo Ninja Cat untuk Program Windows Insider.
Lemson mengatakan, 2022 telah menjadi tahun yang cukup, setelah menyampaikan berita tersebut kepada 8.000 pengikutnya, banyak di antaranya bereaksi dengan terkejut dan simpati.
Melansir Tom's Hardware, pencetus Windows bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mem-PHK karyawannya, Meta, Twitter, dan Snap semuanya mengurangi jumlah staf dan membekukan karyawan saat mereka mencari penghematan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.