Apple Pangkas Produksi iPhone 14 Plus di Tengah Resesi Ekonomi

JAKARTA - Apple Inc terpaksa memotong produksi iPhone 14 Plus dalam beberapa minggu setelah memulai pengiriman ke pelanggan karena harus mengevaluasi kembali permintaan untuk model kelas menengah. Hal ini dilaporkan oleh The Information pada Selasa, 18 Oktober yang mengutip dua orang yang terlibat dalam rantai pasokan di perusahaan tersebut.

Menurut laporan itu, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini mengatakan kepada setidaknya satu produsen di China untuk segera menghentikan produksi komponen iPhone 14 Plus.

Langkah ini dilakukan pada saat pasar smartphone global telah melemah, bahkan menyusut 9% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan riset data Canalys, juga memperkirakan permintaan yang terus melemah selama enam hingga sembilan bulan pada tahun mendatang.

Apple sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tentang laporan itu.

Produk iPhone 14 Plus, adalah bagian dari jajaran produk baru yang diumumkan Apple Inc., pada 7 September. Produk ini diposisikan sebagai alternatif yang lebih murah untuk model iPhone Pro yang lebih mahal dan mulai dikirimkan ke pelanggan pada 7 Oktober.

Menurut laporan Bloomberg News, bulan lalu, Apple membatalkan rencananya untuk meningkatkan produksi model iPhone baru karena lonjakan permintaan yang mereka perkirakan sebelumnya akan gagal terwujud.

Apple memang mengurangi produksinya karena kondisi ekonomi global yang memasuki masa resesi yang tidak menentu, Namun mereka belum sampai pada keputusan untuk mengurangi karyawannya.

Hal yang berbeda terjadi pada Microsoft. Raksasa teknologi asal AS itu diberitakan akan mengurangi hingga 1000 karyawannya karena masalah ekonomi ini.