Jerzy Dudek: Messi Sangat Provokatif, Cristiano Egois tapi Kompetitif
JAKARTA - Mantan kiper timnas Polandia Jerzy Dudek menjadi berita karena sama sekali tidak mengkritik nama-nama seperti Raul Gonzales, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam otobiografinya.
Dudek bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2007 dari Liverpool dan bertahan di klub Spanyol itu hingga 2011 di bawah bayang-bayang Iker Casillas.
Dia memainkan total 12 pertandingan dalam empat musim dan memenangkan satu gelar La Liga, satu Copa del Rey dan satu Supercopa de Espana.
Meskipun bermain sangat sedikit, ia mendapatkan rasa hormat dari para penggemar dan ruang ganti.
Dalam otobiografinya yang bertajuk Jerzy Dudek: The Big Pole in Your Goal: Autobiography (2016), pahlawan Liverpool di istanbul 20025 itu menulis bahwa Raul adalah pria yang sangat arogan.
"Tetapi secara umum dia normal," lanjut Dudek.
Baca juga:
- Terpaksa Pensiun Dini karena Masalah Jantung, Pemain Premier League Tulis Pernyataan Menyentuh
- Cetak Gol Ke-700 di Level Klub, Ini Unggahan Cristiano Ronaldo yang Jadi Sorotan
- Penanganan Tragedi Kanjuruhan Tak Buat Pemerintah Lupa Persiapan Piala Dunia U-20, Menpora: Kami Sudah Siap
- Membawa Singa Putih, Mahmoud Charr Kembali Tantang Tyson Fury: Saya Sudah Tak Sabar Ingin Memukul Wajahmu
Sementara itu, mengenai Cristiano Ronaldo, mantan kiper itu menyebutnya sangat egois tetapi sangat kompetitif.
"Namun, dia adalah pria yang benar-benar normal, tetapi saya mengerti bahwa dia dapat dilihat secara berbeda dari luar," lanjut Dudek.
Menurut outlet Italia, Il Posticipo, Dudek juga menulis bahwa Messi adalah pengganggu di lapangan: "Dia sangat provokatif, seperti halnya Barcelona dan pelatih mereka Pep Guardiola. Mereka selalu mengganggu Anda dan sering berhasil dengan sempurna.
"Saya melihat dan mendengar Messi mengatakan hal-hal yang sangat kasar kepada Pepe dan Sergio Ramos yang bahkan tidak dapat Anda pikirkan. Bayangkan apa yang bisa keluar dari mulut seseorang yang tampak begitu tenang dan baik."
Tapi, di luar itu, tidak ada kritik-kritik keras seperti halnya buku-buku lain dari para pelaku sepak bola dunia.