3 Perguruan Tinggi Indonesia-Ethiopia Sepakati Kerja Sama Global
JAKARTA - Tiga perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia sepakat untuk meningkatkan peran mereka di kancah global mengingat posisi penting mereka dalam pembangunan internasional.
Mengutip Antara, Minggu, kesepakatan itu dicapai dalam Forum Pendidikan Tinggi Indonesia-Ethiopia bertajuk Higher Education for the International Development, yang diselenggarakan secara hibrida oleh KBRI di Addis Ababa, Jumat.
Tiga perguruan tinggi yang terlibat dalam kesepakatan tersebut adalah Universitas Harambe, Universitas Budi Luhur dan Universitas Merdeka Malang.
Forum Pendidikan Tinggi Indonesia-Ethiopia tersebut disebutkan digelar dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia dan peran global mereka.
Selain itu, ketiga perguruan tinggi kedua negara juga akan meningkatkan hubungan dan kerja sama untuk kepentingan bilateral Indonesia dan Ethiopia serta pembangunan global.
Duta Besar Al Busyra Basnur mengatakan bahwa forum pendidikan tinggi Indonesia-Ethiopia itu merupakan kedua kalinya diselenggarakan KBRI Addis Ababa.
Sebelumnya, pada 10 Mei 2022 sebanyak 18 perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia ikut serta dalam forum serupa.
Saat ini terdapat 23 Memorandum of Understanding (MoU) antara perguruan tinggi Indonesia dengan Ethiopia. Pada 2021 sendiri, terdapat 17 MoU yang ditandatangani antara perguruan tinggi kedua negara.
Sementara itu, Founder dan CEO Universitas Harambee Feyissa Ararssa dijadwalkan akan ke Indonesia pada akhir pekan ini untuk bertemu langsung dengan mitra kerja di Indonesia sekaligus menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Forum Pendidikan Tinggi Indonesia-Ethiopia menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur, Duta Besar non-residen Ethiopia untuk Indonesia Prof. Dr. Fekadu Beyene, Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Wendi Usino, Presiden Universitas Harambee Dr. Habtamu Teka, Kepala Biro Kerja Sama dan Inovasi Universitas Merdeka Malang Andini Risfandini dan Founder sekaligus CEO Universitas Harambe Feyissa Ararssa.
Dia mengaku pihaknya siap berkolaborasi dalam memajukan sektor parekraf di Kabupaten Nganjuk yang dikenal sebagai kabupaten 1001 air terjun.
Baca juga:
- Jalur Krimea-Rusia Terputus Akibat Kebakaran Hebat di Jembatan dari Ledakan Bom Mobil, Ulah Siapa?
- Korea Utara Bilang Rudal Balistik Mereka yang Lintasi Langit Jepang Tak Bahayakan Warga Sipil, Cuma untuk Latihan Hadapi AS
- Kepala BNPT: KKB Masuk Kategori Teroris
- Inspirasi Film Inventing Anna, Anna Sorokin Bebas dari Penjara Tapi Wajib Jauhi Sosmed
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih berkenaan dengan pariwisata di Kabupaten Nganjuk ialah faktor 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas). Peningkatan event-event berskala nasional juga perlu dihadirkan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Menimbang Nganjuk memiliki banyak wisata air terjun, Sandiaga meminta aksesibilitas akses menuju tempat-tempat wisata diperbaiki.
Selain itu, dia hendak mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat melalui homestay dengan harga yang terjangkau, tempat nyaman, aman, dan menyenangkan.
"Itu menjadi fokus kita ke depan," ucap dia.
Selain meresmikan taman rekreasi, Menparekraf turut menyemarakkan HIPMI Fest 2022 yang bertepatan di The Carnival Nganjuk.
HIPMI Fest 2022 menghadirkan beragam rangkaian kegiatan menarik yaitu bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), turnamen E-sport, seminar ekonomi kreatif, pentas kesenian asli Nganjuk, lomba mewarnai, hingga live music performance.