Menko Airlangga Turun Gunung, Rangkul Warga Kampus Demi Tarik Minat Mahasiswa jadi Pengusaha
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan agenda kerja dengan melakukan diskusi secara virtual dengan warga kampus di Indonesia guna menarik minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha baru.

Menurut Airlangga, perguruan tinggi perlu menyiapkan pusat inkubator dan pengembangan bisnis di lingkungan kampus untuk mendidik wirausaha sejak dini.

“Ini menjadi sarana praktik di perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya berbagai start-up baru yang mampu menawarkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sehingga tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga memiliki kualitas produk yang dapat bersaing secara global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 22 Februari.

Airlangga menjelaskan pemerintah berkomitmen untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pembiayaan kredit usaha rakyat atau KUR. Dalam catatan dia, tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 373,17 triliun.

Lebih lanjut, Airlangga juga menyebut jika KUR menyasar pula pada wirausaha dari kalangan mahasiswa. Tujuannya, mahasiswa bukan hanya mampu membuat inovasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Adapun, mahasiswa yang memiliki usaha bisa memanfaatkan pembiayaan melalui KUR sesuai dengan kebutuhannya. Antara lain, KUR Super Mikro untuk usaha yang memiliki kebutuhan pembiayaan maksimal Rp 10 juta, KUR Mikro untuk pembiayaan antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.

“Selain itu masih ada KUR Kecil yang menyasar usaha dengan kebutuhan modal Rp100 juta hingga Rp500 juta,” tegas Airlangga.

Airlangga menambahkan, dalam program KUR negara memberikan subsidi suku bunga sebesar 3 persen sampai akhir Desember 2022 nanti. Artinya, kreditur hanya akan dikenakan bunga sebesar 3 persen hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan karena pemerintah memberi prioritas pada UMKM untuk bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.

“Ini semakin menegaskan bahwa sektor UMKM memiliki peran penting dalam ekonomi Indonesia karena berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB. Bukan hanya itu, UMKM juga mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia,” tutup Menko Airlangga.