Vodafone Sedang Diskusi dengan Three UK untuk Mempercepat Adopsi Jaringan 5G nya
JAKARTA - Vodafone Group Plc (Vodafone), sebuah perusahaan telekomunikasi telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam diskusi dengan Three UK, operator yang dimiliki oleh CK Hutchison untuk mempercepat adopsi jaringan 5G mereka.
Transaksi yang dibayangkan akan melibatkan kedua perusahaan yang menggabungkan bisnisnya, dengan Vodafone memiliki 51% dan mitranya, dan CK Hutchison memiliki 49% dari bisnis gabungan.
Pemerintah Inggris melihat 5G sebagai transformasi bagi ekonomi dan masyarakat yang dinilai penting untuk Inggris menjadi lebih kompetitif di dunia yang semakin digital ini.
Menurutnya, kondisi untuk memastikan persaingan yang berkembang di pasar 5G perlu dipelihara, karena jika tidak, Inggris berisiko kehilangan kesempatan untuk menjadi pemimpin 5G di seluruh dunia.
Baca juga:
- Ciptakan Peluang di Berbagai Sektor, NTT Bangun Jaringan Private 5G Terbesar di Las Vegas
- Dorong Perusahaan Capai Target Nol Emisi Karbon, NTT Luncurkan Sustainability as a Service
- Cloudflare Luncurkan Zero Trust SIM, Bisa Berikan Lapisan Keamanan Lebih Tinggi dari VPN
- Keunggulan Teknologi 5G: Selamat Datang Era Masa Depan yang Canggih
"Dengan menggabungkan bisnis kami, Vodafone Inggris dan Three UK akan mendapatkan skala yang diperlukan untuk dapat mempercepat peluncuran 5G penuh di Inggris dan memperluas konektivitas broadband ke komunitas pedesaan dan usaha kecil," tulis perusahaan dalam siaran pers yang ditemukan oleh TechCrunch.
Vodafone mengatakan bahwa Ini hanyalah langkah pertama dalam proses, yang mungkin atau mungkin tidak akan pernah berakhir dengan kesepakatan.
Vodafone mengatakan bahwa kesepakatannya dengan Three UK akan membuat lebih banyak pernyataan saat dan ketika pembicaraan berlangsung.
Bisnis yang digabungkan akan menantang dua pemain yang sudah terkonsolidasi untuk semua pelanggan Inggris dan membawa manfaat melalui akses dengan harga bersaing ke jaringan 5G ketiga yang lebih andal, berkualitas tinggi, dan aman di seluruh Inggris.
"Tidak ada kepastian bahwa setiap transaksi antara kedua perusahaan pada akhirnya akan disetujui. Jika diperlukan, pengumuman lebih lanjut akan dibuat jika diperlukan," tutup perusahaan.