JAKARTA - Unit Vodafone di Portugal mengatakan pada Selasa, 8 Februari, telah mengalami serangan peretas yang telah mengganggu layanannya. Akan tetapi mereka meyakinkan pelanggannya bahwa data pribadi mereka tidak dikompromikan sebagai akibat dari insiden tersebut. Kini serangan itu juga tengah diselidiki.
Vodafone Portugal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sistemnya menghadapi masalah teknis pada Senin malam, sementara ribuan pelanggan melaporkan bahwa mereka tidak dapat melakukan panggilan atau mengakses internet di ponsel atau komputer mereka.
Selanjutnya para teknisi menemukan masalah teknis yang disebabkan oleh apa yang digambarkan sebagai serangan cyber yang "sengaja dan jahat".
BACA JUGA:
"Tidak ada bukti data pelanggan telah diakses atau dikompromikan," kata juru bicara Vodafone sepeti dikutip oleh Reuters. "Penyelidikan mendalam atas tindak pidana ... akan berlanjut untuk waktu yang tidak terbatas, dengan keterlibatan pihak berwenang."
Serangan terhadap Vodafone terjadi sebulan setelah situs web salah satu surat kabar terbesar Portugal dan salah satu penyiar utama diretas. Kedua organisasi media tetap tidak dapat mengakses situs web mereka.
Vodafone Portugal mengatakan bahwa mereka "bertekad untuk memulihkan normalitas layanan" dan penggunaan seluler secara bertahap pulih. Namun Jaringan 4G tetap tidak tersedia hingga kini, tetapi pelanggan di sebagian besar negara dapat menggunakan 3G.