Sidang Banding Pebasket Brittney Griner Digelar 25 Oktober
JAKARTA - Pengadilan Rusia akan mendengarkan banding yang diajukan pemain bola basket Amerika Brittney Griner pada 25 Oktober. Griner dijatuhi hukuman 9 tahun penjara pada Agustus karena kepemilikan narkoba.
Pengadilan Wilayah Moskow akan bertanggung jawab untuk mempelajari banding tersebut, kata seorang juru bicara pengadilan kepada agen-agen lokal.
Melansir Marca, Selasa, sidang yang akan menilai keadilan hukuman yang dikeluarkan pada 4 Agustus oleh Pengadilan Kota Khimki (wilayah Moskow) itu akan dimulai pada pukul 11.00 pagi.
Pada saat itu, hakim memutuskan olahragawan itu "bersalah karena melakukan kejahatan" yang diatur oleh Pasal 228 dan 229.1 KUHP Rusia (kepemilikan dan perdagangan narkoba).
Juara dunia dan Olimpiade, yang ditangkap Februari lalu di bandara Moskow dengan minyak ganja di kopernya, menerima putusan itu, meskipun selama persidangan dia meminta grasi setelah mengakui kesalahannya.
Namun, pengacaranya, yang mempertanyakan sampel ganja yang diambil oleh polisi Rusia setelah penangkapannya sebagai bukti, mengajukan banding atas putusan tersebut pada 15 Agustus.
Undang-undang Rusia menghukum kejahatan yang dilakukan oleh orang Amerika setinggi 2,06 meter, yang bermain untuk tim Rusia UMMC Yekaterinburg, dengan hukuman maksimal sepuluh tahun penjara.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menawarkan pertukaran Griner dan Paul Whelan, yang dijatuhi hukuman 16 tahun karena spionase, dengan Victor But yang ditahan 25 tahun di penjara AS kepada Rusia.
Baca juga:
- Fakta yang Sejauh ini Perlu Kita Ketahui Tentang Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
- Di FIFA Stadium Safety and Security Regulations, Penggunaan Gas Air Mata Sudah Dilarang Tapi Kenapa Muncul di Kanjuruhan Malang?
- Hari Ketika Gerard Pique Menyuruh Shakira Tutup Mulut
- Suporter Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Edukasi, tapi Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Bukan Solusi
Namun, Gedung Putih menolak "usulan balasan" Rusia, yang berusaha memasukkan tahanan kedua Rusia dalam pertukaran tersebut, Chechen Vadim Krasikov, CNN melaporkan.
Pada pertengahan September, Presiden AS Joe Biden, yang menyerukan pembebasan segera Griner, menyambut kerabat pemain bola basket itu ke Oval Office Gedung Putih.
AS menyatakan bahwa mereka telah membuat "usulan serius bagi Griner dan Whelan untuk pulang," tetapi berpendapat bahwa Moskow belum menjawab.
Tak lama kemudian, Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan siap merundingkan pertukaran tahanan Rusia dengan tahanan AS setiap saat.