Pengacara Brigadir J Sebut Brigjen Hendra Kurniawan Gunakan Jet Pribadi dari Informasi Intelijen Hingga Laporan Bandara

JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadi J, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan informasi mengenai penggunaan jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan untuk pergi ke Jambi benar adanya. Kebenaran itu disebut berdasarkan laporan intelijen hingga verifikasi pihak bandara.

"Ada itu (penggunaan jet pribadi, red), kalau laporan intelejen boleh kita gunakan tapi kita tidak boleh ungkap namanya," kata Kamaruddin kepada wartawan, Kamis, 29 September.

"Tapi laporan itu kita verifikasi ke beberapa pihak, benar tidak. Berdasarkan laporan dari beberapa pihak ini karena banyak temen saya juga di Jambi dan bandara mereka membenarkan jet pribadi ini singgah di sana," sambungnya.

Kamaruddin menyarankan agar tim khusus (timsus) Polri untuk mendalaminya. Caranya, dengan meminta keterangan pihak Bandara Sultan Thaha Saifuddin.

Timsus juga disarankan memeriksa rekaman CCTV di sekitar bandara itu. Dengan begitu, seluruh fakta pun akan terungkap secara utuh.

"Penyidik harus segera menyita CCTV di bandara, di tempat awal apakah dari Halim atau dari Soeta. Lalu ketika dia balik dari Jambi juga harus diperiksa," ungkapnya.

Kamaruddin menyebut berdasarkan data pemeriksaan dari Inspektorat Khusus (Irsus) yang dibacanya, memang ada pernyataan mengenai penggunaan jet pribadi untuk terbang ke Jambi.

Disebutkan Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan jet pribadi untuk terbang ke Jambi dan kembali ke Jakarta karena terburu-buru. Sebab, ada alat bukti yang mesti dihilangkan.

"Kenapa dia buru-buru balik ke Jakarta karena setelah dicopot CCTV termasuk di VR-nya oleh saksi Apung maka segera diserahkan ke provos dengan inisial Kombes S," kata Kamaruddin.

Brigjen Hendra Kurniawan disebut Indonesia Police Watch (IPW) menggunakan jet pribadi untuk terbang mendatangi rumah keluarga Brigadir J di Jambi

Jenderal polisi bintang satu itu diduga memanfaatkan jet pribadi milik salah satu bos perjudian, Robert Prianto Binosusatya alias Bong, untuk menjelaskan kepada pihak keluarga Brigadir J di Jambi saat awal kasus kematian ajudan Ferdy Sambo tersebut.