Kapal Patroli Inggris ‘Ramah Lingkungan’ HMS Spey Kunjungi Bali

DENPASAR - Kapal patroli lepas pantai terbaru dari Inggris His Majesty's Ship (HMS) Spey akan mengunjungi Pulau Bali, pada Kamis (30/9) hingga Senin pekan depan.

Kapal HMS Spey datang ke Bali terkait kegiatan pertukaran budaya dengan TNI Angkatan Laut dan anak-anak dari sanggar tari Bali. 

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk membangun kemitraan yang kuat dan langgeng dengan Indonesia adalah inti dari misi Inggris.

"HMS Spey adalah demonstrasi fisik dari komitmen Inggris untuk memperdalam hubungan diplomatik, ekonomi dan keamanan dengan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik," kata dia, dalam keterangannya tertulisnya, Kamis, 29 September.

Kapal HMS Spey tengah beroperasi di kawasan Indo-Pasifik bersama Kapal AL Inggris HMS Tamar dengan bekerja bersama para mitra dan sekutunya untuk membantu mengatasi tantangan di sektor keamanan dan mendukung negara-negara dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

HMS Spey adalah kapal 'terhijau' dan paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris karena catalytic converter yang dipasang pada corong serapan untuk mengurangi emisi CO2. 

Selain itu, kapal HMS Spey baru-baru ini melakukan patroli untuk memerangi penangkapan ikan illegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, serta melakukan survei lingkungan dan 20 persen awak kapal adalah perempuan.

Salah satunya adalah Executive Officer Letnan Komandan Bridget Macnae, yang akan memimpin kedatangan kapal ke Bali. Letnan Komandan Macnae dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pangdam  IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto sebagai bagian dari kunjungan kehormatan.

"Saya sangat bangga bahwa HMS Spey adalah kapal paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan telah bekerja erat dengan negara-negara di kawasan ini dalam bidang-bidang penting seperti perubahan iklim," tutur dia.

Teknologi yang digunakan di kapal adalah contoh yang bagus dari transisi energi berkelanjutan, salah satu prioritas G20 Kepresidenan Indonesia, yang didukung sepenuhnya oleh Inggris.

Kedatangan HMS Spey akan dipimpin oleh Letnan Komandan Bridget Macnae, menunjukkan komitmen Inggris dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di semua sektor termasuk di angkatan bersenjata.

"Awak HMS Spey juga berkesempatan untuk bertukar budaya dengan TNI Angkatan Laut, karena mereka akan diperkenalkan dengan tarian Poco-poco dan Maumere yang populer di Indonesia. Semoga kunjungan ini, semakin mempererat hubungan angkatan laut Inggris dan Indonesia, sambil mereka menikmati keindahan dan kekayaan budaya Bali," ujarnya.

Sementara, Wakil Komandan Kapal HMS Spey Letnan Komandan Bridget Macnae mengatakan, pihaknya dan kru kapal HMS Spey sangat senang mengunjungi Bali.

"Dan hal ini, adalah kunjungan pertama setelah lebih dari 25 tahun sejak kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris merapat di sini. Kami sangat menantikan kesempatan untuk pertukaran budaya, olahraga dan tarian-tarian tradisional Indonesia," ujarnya.

"Kunjungan ini, juga merupakan waktu bagi kami untuk memanfaatkan layanan logistik di Bali, mengisi persediaan bahan makanan segar dan bahan bakar yang kami butuhkan untuk HMS Spey agar bisa menjalankan misinya di laut," kata Macnae.