JAKARTA - Rusia mengeluarkan peringatan keras terhadap Inggris, setelah insiden Kapal Perusak HMS Defender di Laut Hitam. Rusia menyebut tidak menutup kemungkinan akan mengebom kapal Inggris jika peristiwa serupa terulang.
Rusia dilaporkan memberikan tembakan peringatan kepada kapal penghancur milik Angkatan Laut Inggris, HMS Defender. Lantaran kapal perang tersebut telah melewati perbatasan Rusia di Laut Hitam.
Berdasarkan laporan dari SputnikNews, Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menampilkan jet Su-24M milik Rusia mengudara di atas kapal penghancur HMS Defender.
Inggris mengatakan Rusia memberikan laporan yang tidak akurat tentang insiden itu. Tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan dan tidak ada bom yang dijatuhkan di jalur kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan, HMS Defender
Buntutnya, Rusia memanggil Duta Besar Inggris di Moskow Deborah Bronnert untuk menegur tindakan berbahaya Inggris di Laut Hitam. Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh London melakukan 'kebohongan terbuka'.
"Kami dapat meminta akal sehat, menuntut penghormatan terhadap hukum internasional, dan jika itu tidak berhasil, kami dapat mengebom," tegas Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov kepada kantor berita Rusia, mengutip Reuters Jumat 25 Juni.
Ryabkov, mengacu pada peristiwa versi Moskow, di mana sebuah pesawat Rusia membom jalur kapal perusak Inggris, mengatakan di masa depan bom akan dikirim tidak hanya di jalurnya, tetapi juga tepat sasaran.
Laut Hitam selama ini memproyeksikan kekuatan Rusia di mediterania dan selama berabad-abad menjadi titik sensitif dengan Turki, Prancis, Inggris hingga Amerika Serikat.
Di London, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kapal perang Inggris, yang melakukan perjalanan dari pelabuhan Ukraina Odessa ke pelabuhan Georgia Batumi, bertindak sesuai dengan hukum dan telah berada di perairan internasional.
"Ini adalah perairan Ukraina dan sepenuhnya tepat untuk menggunakannya dari A ke B," kata Johnson.
Menegaskan pernyataan PM Johnson, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menuduh pilot Rusia melakukan manuver pesawat yang tidak aman 500 kaki (152 m) di atas kapal perang.
"Angkatan Laut Kerajaan akan selalu menegakkan hukum internasional dan tidak akan menerima campur tangan yang melanggar hukum dengan lintas damai," kata Wallace.
Untuk diketahui, kapal perang Inggris jenis perusak HMS Defender mengunjungi pelabuhan Ukraina Odessa minggu ini, di mana sebuah perjanjian ditandatangani untuk Inggris untuk membantu meningkatkan angkatan laut Ukraina.
BACA JUGA:
Rusia menyebut kapal tersebut telah masuk sejauh 3 km (2 mil) ke perairan Rusia dekat Cape Fiolent, sebuah tengara di pantai selatan Krimea dekat pelabuhan Sevastopol, markas besar armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia.
Kapal penjaga pantai dan pesawat tempur Sukhoi Su-24M dikerahkan untuk memastikan HMS Defender keluar dari wilayah perairan Rusia.