Roskomnadzor Minta Penjelasan Apple Inc., Tentang Penghapusan Aplikasi VK di App Store

JAKARTA – Pertempuran antara Rusia dengan perusahaan teknologi asing terus berkecamuk, yang membuat beberapa aplikasi dari negara tersebut terimbas.

Terbaru Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor pada Rabu, 28 September,  menuntut penjelasan dari Apple Inc., setelah aplikasi yang dioperasikan oleh perusahaan teknologi yang dikendalikan pemerintah Rusia, VK, dihapus dari toko aplikasi App Store.

Roskomnadzor, selama ini telah dianggap menjadi duri di pihak perusahaan teknologi asing, karena mengeluarkan denda atas pelanggaran penyimpanan data dan kegagalan untuk menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Rusia. Bahkan perselisihan itu semakin meningkat sejak Moskow mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina pada Februari.

VK menjalankan aplikasi Vkontakte, dengan lebih dari 75 juta pengguna bulanan adalah jaringan media sosial terbesar di Rusia. Aplikasi itu , sering dibandingkan dengan Facebook. Seiring dengan layanan email VK Mail.ru, maka Vkontakte harus diinstal pada perangkat seluler yang dijual di Rusia.

Roskomnadzor mengatakan tindakan Apple tersebut telah membuat jutaan orang Rusia kehilangan akses ke aplikasi VK dan menuntutnya untuk menjelaskan keputusannya.

Apple mengatakan bahwa mereka hanya mengikuti undang-undang di yurisdiksi tempat perusahaan beroperasi. Apple mengatakan aplikasi yang dimaksud didistribusikan oleh pengembang yang dimiliki mayoritas atau dikendalikan mayoritas oleh satu atau lebih pihak yang disetujui oleh pemerintah Inggris.

“Terlepas dari lokasi, aplikasi ini tidak dapat diunduh dari App store mana pun,” kata Apple, yang menghentikan akun pengembang yang terkait dengan aplikasi untuk mematuhi sanksi Inggris.

VK yang dikendalikan negara memperketat cengkeramannya di ruang internet Rusia bulan ini dengan menyelesaikan kesepakatan untuk membeli agregator berita Yandex, platform konten Zen, dan beranda yandex.ru.

CEO VK Vladimir Kiriyenko saat ini tengah berada di bawah sanksi Inggris, bersama dengan ayahnya Sergei Kiriyenko, yang menjabat sebagai wakil kepala staf pertama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Roskomnadzor menyebut pembatasan itu "diskriminatif" dan mengatakan mereka telah melanggar hak pengguna internet Rusia untuk mendapatkan informasi dan komunikasi gratis.

Rusia, bagaimanapun, telah membatasi akses warganya ke informasi dengan memaksa semua media independen Rusia yang signifikan untuk menutup dan memblokir platform media sosial AS seperti Facebook, Instagram dan Twitter.

VK pada Selasa 27 September mengatakan bahwa aplikasinya, termasuk Vkontakte, terus berfungsi jika sudah diinstal pada smartphone, dan terus mengembangkan dan mendukung aplikasi untuk sistem operasi iOS Apple.

Roskomnadzor juga meminta Apple untuk menjelaskan penghapusan aplikasi lain, termasuk milik maskapai Aeroflot dan sejumlah bank seperti pemberi pinjaman top, Sberbank  dan VTB.