Mahasiswi Penumpang Ojol yang Dituduh Merebut Suami Orang Batal Lakukan Mediasi
JAKARTA - AP (22) mahasiswi yang dituduh merebut suami orang oleh EM (26), istri seorang ojek online, batal melakukan mediasi hari ini, Senin 26 September, di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan. AP mengaku membatalkan proses mediasi lantaran terbentur jam kerja.
“Kayaknya saya engga ke Polsek deh hari ini (Senin, 26 September) kerjaan saya gak bisa ditinggal,” kata AP dalam pesan singkat, Senin 26 September.
AP mengaku berniat melakukan mediasi dengan EM pada Rabu, 28 September.
“Saya sih minta Rabu, tapi saya chat (pesan singkat) orang polseknya belum dibales,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi berinisial AP (22) diduga menjadi korban penganiayaan oleh istri pengemudi ojek online (ojol), EM (26).
EM mengaku terbakar api cemburu karena suaminya mengantar perempuan. Tak tahan melihat kejadian itu ia pun melabrak perempuan yang diantar suaminya ke kosan.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu sore, 17 September.
Baca juga:
- Cemburu 3 Hari Tak Pulang Rumah, Suami di Tangerang Nekat Bunuh Istrinya dengan Pisau Dapur
- Setelah Resmi Dipecat dari Kepolisian, Bagaimana Nasib Ferdy Sambo di Sidang Pidana?
- Menteri Haji Arab Saudi Berencana ke Indonesia, Menag Yaqut Sebut jadi Pintu Masuk Bahas Penambahan Kuota Haji
- Pelajar yang Tendang Teman Sekolahnya di Jember hingga Tewas Jadi Tersangka, Pelaku Cemburu Gara-gara Urusan ‘Cinta Monyet’
Peristiwa itu bermula saat dirinya memesan ojek online (ojol) untuk pulang ke kosannya. Korban kemudian menghampiri pengemudi ojol itu ke lokasi penjemputan. Ternyata pengemudi ojol sedang melakukan video call dengan istrinya.
"Gua pesen ojol dari kampus mau ke kosan di Jalan Madrasah. Pas sampe tempat driver-nya, dia lagi video call. Posisi HP-nya ditaruh di motor, kayaknya gua masuk ke video call-nya," kata AP.
"Habis itu bapaknya bilang mau anter penumpang dulu dan matiin video call. Terus gua dikasih helem buat siap-siap jalan," sambungnya.
Tak lama sampai kosan, tiba-tiba korban dihubungi oleh nomor tak dikenal yang mengaku istri si pengemudi ojol yang mengantarnya.
"Orang yang ditelpon ini ada di depan gerbang kost marah-marah dan menerobos masuk nyuruh gua turun. Dia bilang dia istrinya si driver ojol," ucapnya.
Khawatir menggangu warga sekitar, korban pun akhirnya menemui wanita tersebut. Saat bertemu, korban dan pelaku terlibat cek cok hingga pelaku emosi dan melakukan pemukulan terhadap korban.
"Dia cemburu dan nuduh gua meluk-meluk suaminya di motor. Gua bilang jangan asal nuduh kalau enggak ada buktinya, ibu itu malah makin marah. Dia narik-narik baju gua sampai akhirnya ngejambak juga," katanya.
Warga sekitar pun kemudian berdatangan dan berusaha melerai keributan tersebut. Setelah itu, pengemudi ojol dan istrinya diminta untuk pergi dari lokasi tersebut.
Saat ditanya apakah ingin berdamai dengan pelaku, lanjut AP, ia mengaku menolak. Lantaran ingin memberikan efek jera terhadap pelaku.
“Maafin udah, nyabut laporannya belum,” tutupnya.