Mengenal Fakta Karakter Anak Bungsu, Stereotype Manja Tidak Selalu Benar

YOGYAKARTA - Anak bungsu atau anak terakhir dalam keluarga sering dinilai punya sifat yang manja, rewel, dan ngga mandiri. Faktanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa karakter anak bungsu yang mungkin tidak banyak disadari banyak orang.

Banyak orang percaya bahwa urutan kelahiran seorang anak menentukan karakter atau kepribadiannya. Stereotipe anak bungsu punya kepribadian manja masih diyakini hingga sekarang. Anak bungsu dianggap manja karena menjadi anak yang lahir paling terakhir dan mendapatkan perhatian lebih dibandingkan kakak-kakaknya. 

Selain itu, anak bungsu dinilai punya privilige atau dispesialkan karena kebutuhannya kerap dipenuhi oleh orang tuanya. Anak bungsu juga cenderung berjiwa bebas karena orang tua menerapkan pola asuh lebih terbuka dan santai. 

Fakta Karakter Anak Bungsu

Hubungan antara urutan kelahiran dengan kepribadian anak menjadi penelitian seorang psikolog bernama Alfred Adler. Ia menjelaskan teori bahwa karakter anak dapat dinilai dari urutan kelahirannya.

Menurut hasil penelitian Alfred Alder, anak bungsu memiliki beberapa karakter positif, seperti berjiwa sosial tinggi, percaya diri, manipulatif dalam hal positif, lucu, suka melakukan hal-hal berisiko tinggi, dan kreatif.

Namun di balik itu, Alfred juga menyebutkan anak bungsu memiliki beberapa karakter negatif, seperti nakal, bertindak impulsif, mengabaikan tindakan berdampak negatif, tingkat kecerdasan lebih rendah, dan kurang mandiri. 

Akan tetapi banyak para ahli psikologi yang melakukan penelitian yang sama justru berbeda pendapat dengan Alfred. Sekelompok penliti psikologi mengungkapkan urutan kelahiran anak tidak mempengaruhi sifat yang dimiliki. Karakterisasi dari Alfred tidak selalu berlaku. Di balik itu, kepribadian seorang anak juga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, lingkungan pergaulan, hingga stereotype masyarakat. 

Berikut ini beberapa karakter anak bungsu yang yang mungkin sering anda temukan.

Lebih Kreatif

Salah satu karakter yang banyak ditemukan pada anak bungsu adalah berjiwa kreatif. Anak bontot terbiasa bermain sendiri ditinggalkan oleh kakak-kakaknya yang sudah dewasa. Saat anak bungsu bermain sendiri, mereka akan menghibur diri dengan menggambar, bernyanyi, atau melakukan kegiatan-kegiatan lain. Kondisi ini menumbuhkan pikiran kreatif. 

Punya Selera Humor Menarik

Anak bungsu disebut punya selera humor dan lebih jenaka dibanding kakak-kakanya. Sebuah lembaga riset dari Inggris melakukan penelitian dan membuktikan bahwa anak bungsu umumnya lebih santai dan easy going. 

Tidak Terlalu Pintar tetapi Banyak Akal

Urutan kelahiran anak juga disebut menentukan tingkat skor IQ. Anak pertama diyakini mempunyai skor IQ lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya. Sementara itu, anak terakhir punya skor IQ lebih rendah dibandingkan kakak-kakaknya.

Namun meskipun dinilai punya IQ lebih rendah atau tidak sepintar kakak-kakanya, anak bungsu punya banyak akal. Karena posisinya sebagai anak terakhir, anak bungsu banyak mengamati kebiasaan dari kakak-kakaknya. Kondisi tersebut membuatnya tampil berbeda dan terbiasa mengasah akal saat melakukan sesuatu. 

Optimis dan Percaya Diri

Karakter yang lain dari anak bungsu adalah bersikap optimis dan percaya diri. Anak bungsu biasanya berani melakukan banyak hal dan berani melewati menghadapi rintangan. Anak bungsu juga tidak mudah terpengaruh hasutan orang lain. Selain itu, ia juga selalu berpikir positif dan percaya diri menemukan jalan keluar dari setiap masalah.

Lebih Dekat dengan Orang Tua

Dibandingkan dengan kakak-kakaknya, anak bungsu biasanya lebih dekat dengan orang tua. Hal itu dikarenakan kondisi dia sebagai anak terakhir lebih banyak beraktivitas di rumah bersama orang tuanya. Sedengakan kakak-kakanya yang lebih tua sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing. Anak bungsu juga punya tanggung jawab lebih dalam menemani orang tua. 

Itulah beberapa karakter anak bungsu yang mungkin belum banyak disadari oleh orang-orang. Stereotype anak bungsu sebagai anak yang manja tidak selalu benar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang anak. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.