Menurut Studi, Anak Bungsu Memiliki Selera Humor yang Tinggi
Ilustrasi anak sulung dan bungsu (Unsplash/Omar Lopez)

Bagikan:

JAKARTA – Memiliki saudara yang punya sifat lucu bisa mencairkan suasana ketika bersama. Sebuah studi yang dilakukan oleh YouGov, komunitas online global, menemukan bahwa ada perbedaan kepribadian yang signifikan antara saudara tertua dan termuda.

Dari studi tersebut diungkapkan bawah anak bungsu adalah anak paling humoris. Anak bungsu cenderung memiliki keinginan kuat untuk menghibur anggota keluarganya. Mereka, si anak bungsi tak hanya lucu namun juga memiliki karakter sebagai berikut.

Seorang yang kreatif

Dilansir dari Lifehack, Senin, 5 April, anak bungsu tidak seperti anak sulung yang lebih diandalkan jadi pemimpin diantara adik-adiknya. Anak bungsu lebih suka bertualang dengan selera humornya. Frank Sulloway, penulis Born to Rebel dan peneliti karakter orang berdasarkan urutan kelahiran.

Disamping lebih humoris, anak bungsu juga cenderung suka bereksperimen dan mengambil banyak risiko untuk membangun bakat serta identitas. Dalam penelitian Sulloway, semakin eksploratif seseorang maka semakin memiliki pikiran terbuka dan humoris.

Sebuah penelitian menemukan bahwa anak sulung memiliki IQ lebih tinggi, sedangkan anak bungsu lebih kreatif. Alasan dibaliknya adalah bahwa orang tua cenderung kurang memberikan perhatian pada anak bungsu dibanding anak sulung.

Efek positifnya anak bungsu cenderung mampu memecahkan sendiri masalahnya dan lebih kreatif. Sebuah survei yang dilakukan Career Builder pada tahun 2011, anak bungsu dalam keluarga acap kali tertarik pada pekerjaan kreatif seperti arsitektur, seni, desain, dan menulis.

Lebih santai

Berdasarkan studi dari YouGov, saudara bungsu cenderung menganggap diri mereka lebih santai. Temuan ini didapat dari orang tua mereka yang lebih santai menjalankan pola pengasuhan karena sudah memiliki pengalaman membesarkan anak-anak sebelumnya atau anak sulung.

Dari studi tersebut juga ditemukan bahwa kakak laki-laki merasa memiliki tanggung jawab lebih dibanding adik laki-laki dan perempuannya. Sejalan dengan temuan tersebut, anak yang lebih muda tidak memiliki bayak tanggung jawab dan cenderung lebih santai, menyenangkan serta humoris.

Orang yang ramah

Menurut penelitian Sulloway, anak sulung lebih tegas daripada anak terakhir. Adiknya biasanya lebih mudah bergaul, suka bersenang-senang, dan lebih mudah berelasi. Saudara paling muda pada umumnya paling mudah belajar mengendalikan situasi.

Temuan tersebut di atas dikuatkan oleh penjelasan seorang psikolog dan penulis buku The Birth Order Book, Kevin Leman mengatakan bahwa orang tua akan merasa lebih ceria setelah akan terakhir lahir dan tidak terlalu gugup dibandingkan saat mereka menjadi orang tua pertama kali.

Karena latar belakang di atas, anak bungsu cenderung lebih ceria, menyenangkan, santai, dan penuh kasih sayang. Karakter tersebut mampu membangun kemapuan sosial mumpuni.