Soal IPO Inalum, Wamen BUMN Pahala Mansury: Masih Lihat Timing
JAKARTA - BUMN Pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating dikabarkan akan melakukan penawaran saham perdana atau IPO. Saat ini, Inalum sedang mempersiapkan untuk melakukan pemisahan operasional bisnis atau split off dengan Holding Industri Pertambangan atau MIND ID.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan dalam aksi korporasi ini, MIND ID selaku holding akan membawahi Inalum. Sedangkan Inalum sendiri akan melaksanakan kegiatan operasional.
"Kan saat ini MIND ID bersama Inalum masih menjadi satu institusi, yang mau kita lakukan seperti juga kegiatan-kegiatan pembentukan holding lainya. Holding fokus mengelola keseluruhan kegiatan operasional subholding. Jadi, yang menjadi holding itu nanti naik ke atas. Kemudian kegiatan operasionalnya tetap di Inalum," katanya kepada wartawan dikutip Kamis, 22 September.
Lebih lanjut, Pahala menjelaskan akan lebih mudah memisahkan holding di atas menjadi perusahaan baru. Sehingga, nanti operasional tetap di perusahaan lama. Lalu, nanti membangun holding yang baru.
Terkait dengan rencana IPO, Pahala membenarkan ada rencana Inalum menuju ke arah tersebut. Namun, Pahala menekankan hal ini akan melihat kondisi pasar saham dan waktu yang tepat.
Baca juga:
- Gelontorkan Hampir Rp1 Miliar, Konglomerat Irwan Hidayat Borong 1,27 Juta Lembar Saham Sido Muncul
- Pastikan Restrukturisasi dan Transformasi Berjalan Positif, Garuda Indonesia Siap Terbang Lebih Tinggi
- Bonus Demografi di Depan Mata, Pemerintah Ajak Generasi Muda Pahami Peran Penting Keuangan Negara
- Ekonomi Indonesia Kuartal II Tumbuh Impresif, Pemerintah Jangan Jemawa
"Nanti perlu kita lihat. Ini IPO-nya sudah banyak ya. Mau, sih. Tapi tergantung bagaimana kesiapan pasar. Timing pasar saat ini kan juga belum terlalu kondusif, kita nanti siapkan juga bisa masuk ke pasar melalui IPO. Tapi mengenai timing-nya yang perlu kita lihat," jelasnya.
Sekadar informasi, beberpa waktu lalu Inalum memang dikabarkan akan melakukan IPO. Sementara, Direktur Utama Holding Pertambangan atau MIND ID Hendi Prio Santoso mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah terkait split off tersebut.