59 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Timnas Spanyol Bukan Favorit Juara, Pedri Sesumbar Masih Ada Kesempatan Besar

JAKARTA - Gelandang timnas Spanyol, Pedri, tak ingin terpengaruh dengan prediksi yang menyatakan negaranya bukanlah favorit juara di Piala Dunia 2022. Pedri jutsu menilai La Furia Roja punya kans besar untuk mematahkan prediksi itu.

Timnas Spanyol tidak lagi menjadi kekuatan dominan di pentas internasional setelah mereka menguasai Eropa dan Piala Dunia di rentang waktu 2008-2012. Saat tampil di Piala Dunia 2014 La Furia Roja bahkan tak bisa menembus fase grup, begitu juga di edisi 2018 yang hanya sampai babak semifinal.

Nasib lebih baik dialami timnas Spanyol di Piala Eropa, sebab pada pertengahan tahun lali tim besutan Luis Enrique itu bisa mengakhiri hingga babak semifinal. .

Kendati begitu, Spanyol dinilai belum bisa sepenuhnya bersaing di pentas Piala Dunia, termasuk di Piala Dunia 2022. Pasalnya, skuad yang dimiliki La Furia Roja belum cukup berpengalaman.

Tapi hal tersebut tak membuat Pedri gentar, ia malah yakin bahwa Spanyol punya peluang untuk meraih Piala Dunia 2022. Namun tentu dengan perencanaan yang matang, terutama terkait taktik dan strategi permainan.

''Mungkin, orang tidak terlalu berharap banyak dari kami (timas Spanyol). Mereka tidak melihat kami sebagai favorit juara. Namun, dari tim ini, kami melihat diri kami sebagai favorit juara," katanya dikutip dari Football Espana.

"Kami tidak akan mendapatkan medali tanpa usaha. Jika kami bekerja seperti yang seharusnya kami lakukan, kesempatan itu akan datang," tegas Pedri yakin.

Pedri kemungkinan besar bakal mendapatkan tempat di timnas Spanyol untuk melakoni dua partai lanjutan di pentas UEFA Nations League, kontra Swiss dan Portugal pada akhir bulan ini.

Setelah melakoni dua laga tersebut, La Furia Roja juga dijadwalkan menghadapi Yordania dalam laga uji coba terakhir sebelum tampil di putaran final Piala Dunia 2022.

Dalam gelaran Piala Dunia pertama di kawasan Timur Tengah tersebut, Spanyol bergabung di Grup E bersama Kosta Rika, Jerman, dan Jepang.