Kerap Terjadi Tawuran di Johar Baru, Kata Polisi Ternyata Ini Sebabnya

JAKARTA - Motif tawuran antar kelompok remaja di Johar Baru kerap dipicu dari permasalahan sepele. Kapolsek Johar Baru Kompol Ari Susanto menyebutkan, pemicu aksi tawuran biasanya hanya karena kalah main bola menjadi penyebab keributan di kawasan Johar Baru.

Terlebih, karena wilayah Johar Baru memiliki kepadatan penduduk yang luar biasa. "Terlalu padat ya penduduknya. (penyebab keributan) masalah sepele, anak-anak nongkrong, kemudian ribut diajak temennya 'ayuk rubut yuk rumah sebelah yuk' gitu. Jadi permasalahannya kebanyakan permasalahan sepele, bukannya di gang T saja, di gang tempat lain juga ya," kata Kompol Ari kepada wartawan, Rabu, 21 September.

Karena padatnya penduduk di Kecamatan Johar Baru sehingga masalah-masalah kecil bisa terjadi gesekan. "Antisipasinya harus tiga pilar itu semua turun, bukan dari kepolisian aja, dari pemda, kita dari koramil juga membantu untuk mengamankan, bahkan kita pun dibantu dengan Pokdarkamtibnas yang selalu membantu kita, karena tenaga kita juga sedikit anggota polsek itu sedikit sekali," ucapnya.

Meski memiliki jumlah personel yang sedikit, Polsek Johar Baru mengoptimalkan kinerja binmas yang tiap hari harus memutar 4 wilayah kelurahan yang terlalu padat. "Tapi Alhamdulilah walaupun gesekan kecil, sebentar lima atau sepuluh menit bisa kita redam (aksi tawuran). Untuk kelanjutannya ya kita akan panggil semuanya nanti yang bermasalah, kita juga panggil RT dan RW," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berinisial A (17) ditangkap Unit Reskrim Polsek Johar Baru karena terlibat aksi tawuran di Gang T, Jalan Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Satu orang pelaku berinisial A diamankan, saat ini yang bersangkutan masih jalani pemeriksaan," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ari Susanto, Selasa, 20 September.

Kompol Ari menjelaskan, penyebab aksi tawuran karena masalah sepele. Pelaku inisial A diketahui bukan warga asli Johar Baru.