Cara Membuat Skala Prioritas di Tengah Pekerjaan atau Situasi yang Sama-sama Penting

YOGYAKARTA – Tahu bagaimana cara membuat skala prioritas adalah kemampuan dasar yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan. Pengetahuan ini akan membantu pekerja, mahasiswa, atau orang pada umumnya untuk mencapai target atau keberhasilan yang diinginkan. Mampu membuat skala prioritas juga jadi tips agar hidup lebih tertata.

Mengetahui cara menentukan skala prioritas akan membantu seseorang bisa lebih berpikir jernih karena akan membantu mereka keluar dari target pekerjaan atau situasi yang pelik dan sama-sama penting. Untuk menentukan hal tersebut, ada beberapa hal yang harus diketahui.

Cara Membuat Skala Prioritas

Dalam KBBI, skala memiliki tiga pengertian, salah satunya adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. Sedangkan prioritas adalah yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa skala prioritas adalah keadaan dimana seseorang membandingkan kebutuhan berdasarkan urgensi suatu pekerjaan atau kondisi untuk didahulukan. Menentukan skala prioritas tak hanya dilakukan demi  mencapai target tertentu namun juga untuk mencapai efektivitas agar pekerjaan berhasil tuntas.

Untuk menyusun skala prioritas ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yakni sebagai berikut.

1. Faktor Urgensi

Urgensi adalah suatu keharusan yang sifatnya sangat mendesak. Status urgensi bisa dilekatkan pada pekerjaan, target, atau kondisi yang harus segera ditindaklanjuti karena memiliki risiko yang harus dihindari saat tak dilakukan secepatnya.

Sebagai contoh, Anda dituntut untuk segera sampai ke kantor karena suatu pekerjaan yang sangat penting. Di saat yang bersamaan Anda juga harus mandi sebelum sampai kantor. Sayangnya Anda hanya bisa melakukan salah satu kebutuhan Anda.

Dalam studi kasus tersebut, urgensi sampai di kantor tentu lebih mendesak untuk dilakukan dibanding kebutuhan mandi. Anda bisa mandi di kesempatan lain. Sedangkan sampai kantor tepat waktu memiliki urgensi yang lebih besar.

2. Risiko

Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Faktor ini juga harus dipertimbangkan saat menyusun skala prioritas. Masing-masing tindakan memiliki risiko yang berbeda-beda. Di sisi lain Anda tidak bisa menerima risiko besar.

Saat dihadapkan dengan beberapa pilihan, pertimbangkan risiko yang mungkin didapatkan. Anda bisa memilih risiko paling ringan dari pilihan Anda.

3. Waktu

Skala prioritas sangat erat dengan waktu yang mendesak. Anda tak bisa melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu, oleh karenanya pilih salah satu yang mungkin Anda lakukan saat itu juga.

Sebagai contoh, di usia yang ke-30, Anda dihadapkan pada pilihan karir atau pengalaman liburan yang menyenangkan. Di sisi lain Anda juga harus mencukupi kebutuhan finansial. Dengan mempertimbangkan usia dan waktu yang dimiliki, Anda bisa memilih mulai membangun karir.

Bagan Skala Prioritas

Bagan skala prioritas adalah sebuah gambaran yang didasarkan pada analisis. Anda bisa membuat bagan untuk menentukan urgensi suatu pekerjaan. Bagan tersebut bisa disusun dengan lebih dulu mengajukan beberapa pertanyaan untuk diri Anda sendiri. Adapun pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pekerjaan, target, atau kebutuhan atau target apa yang harus diselesaikan secepatnya?
  2. Mana pekerjaan, target, atau kebutuhan yang paling penting dan mendesak?
  3. Mana pekerjaan, target, atau kebutuhan yang bisa dikerjakan belakangan?
  4. Risiko apa yang akan Anda tanggung dari beberapa pekerjaan, target, atau kebutuhan yang mendesak?
  5. Pekerjaan, target, atau kebutuhan apa yang bisa dikerjakan di lain waktu?

Itulah cara membuat skala prioritas. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, kunjungi VOI.ID.