Begini Cara Membuat Pikiran Tetap Sehat di Tengah Situasi yang Tak Kondusif
Ilustrasi (Zac Durant/Unsplash)

Bagikan:

JAKATA - Anda pasti setuju jika makan makanan bergizi dan minum minuman sehat, secara otomatis akan membuat gaya hidup juga jadi lebih sehat. Namun tak cukup berhenti di situ saja! Ternyata ada beberapa kiat yang mampu meningkatkan fisik dan mental kehidupan kita. Tak cukup hanya dengan makanan atau minuman sehat saja, tetapi Anda juga harus melengkapinya dengan perubahan kecil dalam hidup keseharian.

Lalu, apa saja perubahan-perubahan kecil yang bisa Anda lakukan untuk menjaga pikiran tetap sehat? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk.

Menjaga kadar gula darah tetap stabil

Untuk kinerja optimal, sel-sel otak bergantung pada pasokan glukosa atau gula darah. Tapi ini bukan berarti lantas Anda boleh mengonsumsi "diet sehat" berupa kue dan minuman bersoda, yang akan mengakibatkan lonjakan tajam dari level gula darah dalam tubuh dan berujung pada gangguan konsentrasi, energi rendah, dan emosi tidak stabil. Makanan low glycaemic seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran, adalah asupan terbaik untuk otak.

Tetap terhidrasi

Mengingat jaringan otak terdiri dari 70 persen air, maka masuk akal bila kita menjaga agar badan dan pikiran tetap sehat dengan tetap terhidrasi. Sebuah studi yang mempelajari jaringan otak dari penderita demensia bahkan telah menunjukkan adanya bukti-bukti dari dehidrasi ringan. Jadi, tunggu apa lagi? Pastikan Anda menjaga asupan air mineral dan teh herbal dalam tubuh Anda.

Relaksasi dan meditasi

Meditasi meningkatkan parasympathetic nervous system (atau sistem relaks) dan di saat bersamaan meredakan sympathetic nervous system (atau sistem pemberontak). Sebenarnya, meditasi bukan berarti Anda harus mendengarkan musik menenangkan dalam posisi lotus. Aktifkan sistem relaks Anda hanya dengan belajar untuk "belly breathe". Tarik napas dalam-dalam hingga mencapai perut bagian bawah, hingga memperluas abdomen di bawah pusar saat "in breath". Dengan "out breath" yang sedikit lebih panjang, memungkinkan perut "tenggelam kembali" ke tulang belakang.

Gunakan "kekuatan pikiran"

Seringkali keadaan pikiran Anda dipengaruhi oleh self-talk yang negatif. Pikiran destruktif seperti "Saya kok bodoh sekali, bisa lupa hal sekecil itu", "Kenapa saya tak pernah bisa menyelesaikan sesuatu dengan benar?", dan lain sebagainya, dipastikan akan memengaruhi suasana hati dan bagaimana sikap seseorang saat menghadapi pasang-surut kehidupan. Motivasi diri sendiri dan gunakan kekuatan pikiran Anda dengan mengulang-ulang kalimat positif seperti, "Saya pasti akan mencapai tujuan saya bulan ini."

Stimulasi pikiran dengan minyak esensial

Dari kelima panca indera yang kita miliki, indera penciuman adalah yang paling kuat. Melewati otak kognitif, sesuatu yang wangi langsung menyentuh limbic system yang mengatur emosi. Minyak esensial yang wangi bisa digunakan untuk menstimulasi pikiran. Contohnya saja, minyak rosemary bisa meningkatkan memori, minyak lemon mengurangi kelelahan pikiran, dan Neroli (limau) mengurangi stres dan depresi.