Gubernur Anies Tegaskan Siap Nyapres, PDIP: Memang Kurang Etika, Contohnya Selalu Absen Rapat dengan DPRD

JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert memandang pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku siap maju sebagai calon presiden Pemilu 2024 kurang etis.

Sebab, saat ini masa jabatan Anies di Jakarta belum berakhir. Posisi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta baru akan selesai pada 16 Oktober mendatang.

"Saya melihat jawaban menjadi pilpres kurang pas/etis, saat ini masih menjabat," kata Gilbert dalam pesan singkat, Jumat, 16 September.

Namun, lanjut Gilbert, perilaku Anies tersebut memang telah beberapa kali ditunjukkan selama memimpin Jakarta. Dalam beberapa rapat paripurna dengan DPRD, Anies kerap tidak hadir dan diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Tapi memang Bung Anies kurang memahami etika, begitu. Contohnya, rapat dengan DPRD saja hampir selalu absen," ungkap Gilbert.

Lebih lanjut, Gilbert memandang rencana pencalonan presiden ini sebenarnya merupakan hak pribadi Anies. Namun, Gilbert mempertanyakan apakah ada partai atau koalisi partai yang mau mengusungnya atau tidak.

Sebab, menurut Gilbert, partai politik lebih menginginkan kadernya untuk diusung dalam Pilpres dua tahun mendatang.

"Saya kira itu keputusan yang baik, dan haknya. Nanti kita lihat apakah ada partai yang mau menerima, karena selayaknya mereka yang berkeringat membangun partai yang biasanya dicalonkan," ujar dia.

Sebelumnya, di Singapura, Anies menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 jika ada partai politik atau gabungan partai politik yang mau mengusungnya.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis, 15 September.

Anies mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua partai demi bisa mengikuti kontestasi politik dua tahun mendatang. Sebab, dia merupakan tokoh politik yang berada pada jalur independen dan tidak bergabung dengan partai manapun.

Anies pun menanggapi beberapa hasil survei calon presiden yang menunjukkan bahwa elektabilitasnya saat ini termasuk yang tertinggi. "Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ungkap Anies.