Rusia Targetkan Penciptaan Industri Elektronik Canggih pada 2030 untuk Kejar Ketertinggalan dari Barat

JAKARTA – Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, mentargetkan pada tahun 2030, mereka akan menciptakan industri teknik elektronik dari hilir dan meninggalkan ketergantungan pada arsitektur asing saat merancang perangkat elektronik modern.

Ketergantungan parah pada teknologi asing, daya tarik investasi yang rendah, dan kekurangan staf yang akut hanyalah beberapa tantangan yang dihadapi saat ini industri elektronik Rusia. Ini tertuang dalam rancangan dokumen pemerintah Rusia yang dilaporkan oleh harian Kommersant.

Dokumen tersebut, yang disiapkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, telah mengakui masalah utama yang dihadapi industri mikroelektronika Rusia. Mereka pun kini mengusulkan peningkatan kapasitas produksi, serta memperluas penelitian dan rekayasa untuk memulai pengembangan.

Kommersant pada Selasa, 13 September,  mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa draft dokumen ini disiapkan di bawah pengawasan Deputi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Vasily Shpak, dan dikirim ke departemen pemerintah lainnya untuk disetujui minggu lalu.

Sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow atas tindakannya di Ukraina, dan kepergian banyak perusahaan teknologi dari pasar Rusia, menjadi masalah besar dan sangat mengganggu akses Rusia ke impor teknologi. Ini  termasuk masalah komponen yang penting untuk keperluan militer dan sektor energinya.

Masalah lain seperti dikutip Kommersant dari dokumen kementerian industri ini termasuk "teknologi yang tertinggal 10-15 tahun di belakang tingkat global" dan "tingginya biaya produksi komponen di Rusia."

Ini bisa menjadi awal kebangkitan teknologi digital Rusia yang selama kalah atau tertinggal jauh dibandingkan rivalnya dari barat, bahkan mitranya sendiri seperti China. Dengan adanya road map yang lebih jelas tersebut Rusia tentu berharap dapat mengejar ketertinggalan mereka. Harapan terakhir, mereka ingin menjadi negara maju dan mandiri dalam penyediaan teknologi digital.