Ini Alasan Ratu Elizabeth II Pertahankan Dekorasi Natal di Sandringham hingga Februari
JAKARTA - Ratu dan Duke of Edinburgh telah menghabiskan setiap Natal di Sandringham Estate sejak 1988.
Meskipun menurunkan dekorasi pesta setelah malam ke-12 telah menjadi tradisi, Ratu Elizabeth II dilaporkan memertahankannya selama satu bulan lagi hingga 6 Februari, ketika dia kembali ke Istana Buckingham.
Alasan di balik tanggal yang tidak biasa itu adalah bahwa itu adalah hari di mana ayahnya, Raja George VI, meninggal di Sandringham. Peristiwa itu terjadi pada 1952, ketika dia baru berusia 25 tahun.
Banyak laporan menyebut, untuk menandai tanggal tersebut, sang Ratu suka tinggal di perkebunan dengan pepohonan dan dekorasi yang masih tegak, menurut Independent, dilansir, Rabu, 25 November.
Ratu mengurai hubungan istimewanya dengan sang ayah dalam sepucuk surat yang ditulis kepada sekretarisnya setelah kematian Raja George VI pada tahun 1952.
Baca juga:
“Semuanya masih tampak begitu sulit dipercaya bahwa ayah saya tidak lagi di sini dan hanya setelah beberapa waktu berlalu seseorang mulai menyadari betapa dia sangat dirindukan."
Dalam siaran Natal tahunannya tahun lalu, Ratu Elizabeth II membuat referensi yang menyentuh kepada Raja George VI sehubungan dengan peringatan 75 tahun pendaratan D-Day (puncak pertempuran Perang Dunia II).
“Tahun ini kami menandai ulang tahun penting lainnya: D-Day. Pada tanggal 6 Juni 1944, sekitar 156 ribu pasukan Inggris, Kanada, dan Amerika mendarat di Prancis utara," kata dia.
“Itu adalah invasi amfibi terbesar yang pernah ada dan ditunda karena cuaca buruk. Saya ingat betul raut keprihatinan di wajah ayah saya. Dia tahu rencana rahasia D-Day tapi tentu saja tidak bisa berbagi beban itu dengan siapa pun."
The Sandringham Estate telah dimiliki oleh keluarga kerajaan sejak 1862, ketika dibeli untuk salah satu putra Ratu Victoria, Albert Edward, yang kemudian menjadi Raja Edward VII.