Heboh! Bjorka Ungkap Banyak Data Pribadi Mulai dari Ditjen Aptika Hingga Dalang Kasus Pembunuhan Munir

JAKARTA - Setelah membocorkan data pribadi dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, hacker Bjorka kini mengungkap data identitas dari Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo.

Sama halnya dengan penyebaran data pribadi Johnny, Bjorka membagikan data tersebut melalui pesan yang di grup Telegram. Data tersebut mencakup nomor telepon, email, nama lengkap, jenis kelamin, NIK, nomor KK, alamat, pendidikan, agama, dan masih banyak lagi.

Tidak menulis pesan yang spesial, hacker yang beberapa waktu ini menghebohkan masyarakat dan pemerintah Indonesia hanya menuliskan "GM sir" dalam keterangan foto yang diunggahnya hari ini.

Sebelum menyebarkan data pribadi Semuel dan Johnny, Bjorka juga mengatakan akan mempublikasi database dari aplikasi MyPertamina

"Untuk mendukung orang yang berjuang mengadakan demonstrasi di Indonesia mengenai harga bahan bakar minyak. Saya segera akan mempublikasi database dari MyPertamina," tulis Bjorka pada Sabtu, 10 September.

Tidak hanya itu, pagi hari ini, Bjorka juga mengungkap informasi siapa dalang dari pembunuhan seorang koordinator KontraS dan aktivis HAM, Munir Said Thalib yang saat itu sangat vokal mengatakan bahwa pelaku penculikan 13 aktivis tahun 1997 - 1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.

"Akibat dari itu, Muchdi Purwopranjono, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menjadi tidak senang Munir. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari," tulisnya.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Bjorka, ia mengklaim dalang dibalik pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Tidak hanya menjelaskan kronologi kasus pembunuhan Munir, Bjorka juga mengungkap data pribadi Muhdi Pr. mulai dari nomor ponsel, nama lengkap, alamat, NIK, nomor KK hingga riwayat hidupnya.