JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku tak khawatir dengan aksi peretas atau hacker bernama Bjorka yang rutin membongkar sejumlah data pribadi para pejabat.
"Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia," kata Mahfud seperti dikutip dari akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa, 13 September.
Mahfud menyebut data pribadinya selama ini sudah tersebar dan bisa diakses di internet. Sehingga, ia merasa tak perlu Bjorka membocorkan data yang sudah ada.
"(Data pribadi saya, red) bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK," tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
"Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," sambung Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, Bjorka terus menjalankan aksinya. Dia sempat membocorkan identitas pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Selain itu, Bjorka juga mengungkap sosok pembunuh Munir. Lewat akun Twitternya, @bjokarnism, dia menyebut pelaku pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono.
Kemudian data pribadi milik Muchdi yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya turut disebarkan oleh Bjorka. Dari mulai Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga nomor handphone dan alamat disebar hacker itu pada akun miliknya.
Tak sampai di sana, sejumlah menteri dan pejabat juga dibocorkan data pribadinya oleh Bjorka. Sebagai tindak lanjut, pemerintah membuat tim khusus. Adapun anggotanya terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).