Kabar Potong Generasi dalam Pergantian Panglima TNI, Komisi I DPR Fraksi PDIP: Jangan Mengada-Ngada dan Berkhayal
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, membantah adanya wacana potong generasi dalam pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
Hasanuddin mengingatkan agar tidak melempar wacana yang mengada-ngada. Menurutnya, Andika Perkasa harus diganti sesuai ketentuan dalam Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Jangan mengada-ngada, jangan berkhayal soal potong generasi. Tidak ada potong generasi," ujar Hasanuddin, Jumat, 9 September.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu pun mengaku tidak mendapat informasi apa pun terkait wacana tentang potong generasi dalam proses pergantian Andika Perkasa.
"Saya enggak dapat informasi soal potong generasi," kata Hasanuddin.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengaku mendapat kabar akan ada potong generasi dalam pemilihan Panglima TNI pengganti Andika Perkasa.
Baca juga:
- Tegaskan Hanya Prabowo Capres 2024, Gerindra ke Sandiaga: Fokus Kerja Sebagai Menparekraf!
- KPK Yakin Anies Baswedan Tahu Banyak Soal Formula E
- Pengakuan Bripka RR, Dikasih Uang oleh Irjen Ferdy Sambo Tapi Diambil Lagi Hingga Kasus Selesai
- Khawatir Melarikan Diri, 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasa Kebersihan RSUD Kolonel Abunjani Merangin Ditahan
"Saya mendapat informasi akan ada kemungkinan potong generasi seperti di Polri. Jadi dia (calon Panglima TNI) akan pensiun di 2026 atau 2027, sehingga melintasi tahun politik dan melintasi periodesasi," kata Effendi, Selasa 6 September.
Menurut Effendi, potong generasi dengan menghadirkan sosok Panglima TNI yang lebih muda untuk menjaga netralitas dan stabilitas Pemilihan Umum 2024.
"Tapi kita tidak tahu dan masih menunggu informasi terkait ini. Karena ini hal yang baru di TNI. Kalau di Polri kan sudah dua kali (potong generasi untuk jabatan Kapolri)," lanjutnya.