Skandal Menghantui Prancis Menjelang Piala Dunia Qatar: Pogba Dituding Guna-Guna Mbappe

JAKARTA - Tudingan yang dilontarkan Mathias Pogba terhadap adiknya, Paul, mengancam ketentraman dan keharmonisan skuat timnas Prancis menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Mathias menuduh Paul, yang dia sebut pengkhianat, menggunakan ilmu sihir untuk mencoba melukai rekan setimnya, Kylian Mbappe.

L'Equipe menggambarkan kontroversi antara Pogba Bersaudara sebagai "kasus yang sama kotornya dengan potensi ledakan bagi Les Bleus".

Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, sekarang harus berurusan dengan dampak, yang mengingatkan pada insiden masa lalu antara Karim Benzema dan Mathieu Valbuena, ketika sang striker dituduh menjadi bagian dari plot pemerasan rekaman seks di 2015.

Paul saat ini cedera dan menghadapi perlombaan melawan waktu untuk masuk ke dalam skuad terakhir Piala Dunia untuk timnas Prancis. Namun, ternyata, itu bukan berarti tidak akan ada masalah lain.

"Bahkan jika (Paul) Pogba tidak datang tepat waktu, Deschamps harus menghadapi badai media yang diharapkan ketika penyelidikan dibuka terhadap ancaman dan upaya pemerasan oleh geng terorganisir," tulis Vincent Garcia untuk L'Equipe.

"Dengan dua setengah bulan tersisa sebelum Piala Dunia, Deschamps menghadapi situasi eksplosif di mana dia harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan (Paul) Pogba. Jika faktanya terbukti, dia mungkin tidak mendukung (Paul) Pogba."

Surat kabar Prancis prihatin tentang bagaimana kasus ini dapat memengaruhi kinerja Paul, dan bahkan Mbappe, yang telah ditarik ke dalam kisah oleh Mathias, meskipun Paul menyangkal cerita tersebut.

Ada laporan di Prancis bahwa Mathias berencana membagikan video sebagai bukti bahwa saudaranya Paul menyewa seorang marabout (guru agama Muslim) untuk melukai Mbappe menggunakan sihir.

Untuk saat ini, federasi sepak bola Prancis telah menunjukkan dukungan penuhnya untuk Paul, tetapi tidak jelas apa yang direncanakan saudaranya selanjutnya.

Apa yang terjadi antara Benzema dan Valbuena?

Adapun skandal sebelumnya, pada November 2021 Benzema dinyatakan bersalah terlibat dalam percobaan pemerasan mantan rekan setimnya di Les Blues Valbuena atas rekaman seksual.

Pemain Real Madrid itu dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan, yang harus dia jalani jika pelanggaran berulang, dan didenda 75.000 euro.

Selama persidangan, pengacara Benzema membela bintang Prancis itu dengan mengklaim tindakan pemain itu secara eksklusif untuk membantu Valbuena, tanpa niat jahat.

Kisah itu membuat sang striker dicoret oleh Deschamps selama beberapa tahun, tetapi ia akhirnya dibawa kembali ke tim menjelang Euro 2020.