JAKARTA — Pendukung garis keras Olympique Lyonnais atau yang dikenal dengan Ultras Lyon melarang para pemain mereka menggunakan sepatu warna hijau buntut rivalitas dengan Saint-Etienne.
Larangan itu mereka tuangkan dalam bentuk spanduk ketika Lyon bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Reims di pekan keempat Ligue 1 Prancis pada Minggu, 28 Agustus kemarin.
Spanduk hitam dengan gambar sepatu hijau disilang garis merah dibentangkan di pagar pembatas tribun selama laga itu. Spanduk itu dilengkapi dengan tulis 'respect nos couleurs' yang berarti: hormati warna kita.
Sepatu berwarna hijau yang dimaksud adalah Adidas X Speed Portal. Sepatu dengan dominan warna hijau muda mencolok itu digunakan tujuh pemain Lyon yang memulai laga dari menit pertama kontra Reims.
Ultras Lyon sangat alergi dengan warna hijau karena warna itu merupakan warna jersey rival mereka Saint-Etienne. Untuk itu, sebagai solusi pemain Lyon bisa mengenakan warna hitam dari desain yang sama.
Lyon dan Saint-Etienne sangat terkenal dengan rivalitas sengit dalam derby lokal dari provinsi yang sama. Persaingan kedua tim itu dikenal dengan Derby Rhone-Alpes.
BACA JUGA:
Dalam sejarahnya, kedua tim ini sudah bentrok sebanyak 123 kali dengan rincian Lyon menang 41 kali, Saint-Etienne menang 39 kali, dan hasil imbang sisanya. Level rivalitas keduanya hanya setingkat di bawah rivalitas Marseille dan Paris Saint-Germain.
Kontroversi sepatu berwarna hijau yang digunakan pemain Lyon sebelumnya pernah terjadi. Ketika itu mantan pemain mereka Sidney Govou menggunakan sepatu hijau di laga resmi dan latihan.
Pelatih Lyon saat itu Bernard Lacombe langsung menegur Govou. Ia meminta agar sepatu berwarna hijau sebaiknya tidak digunakan lagi.