Rusia Klaim Sukses Habisi Kekuatan Udara Ukraina, Sindir Janji Tambahan Pesawat dan Pilot dari Barat

JAKARTA - Rusia mengklaim berhasil menghabisi kekuatan udara Ukraina, menyebut Barat 'gagal' memenuhi kebutuhan lebih banyak pesawat dan pilot untuk Kyiv.

Staf Angkatan Udara Ukraina praktis telah dieliminasi oleh Angkatan Udara Rusia dan sistem pertahanan udara, kata sumber diplomatik militer, Senin.

"Seluruh personel operasi yang memenuhi syarat dari mantan angkatan udara Ukraina, dari pesawat Mig-29, Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-25, praktis telah dieliminasi oleh tindakan efektif Pasukan Dirgantara Rusia dan sistem pertahanan udara," kata sumber itu kepada TASS seperti dikutip 29 Agustus.

Menurutnya, janji-janji Barat untuk mengirimkan lebih banyak pesawat tempur buatan Soviet kemungkinan besar akan tetap tidak terpenuhi.

Lebih jauh, sumber tersebut merinci bahwa Ukraina terpaksa melibatkan kadet udara yang kurang terlatih untuk serangan mendadak, yang menyebabkan "kerugian besar di antara sisa-sisa penerbangan Ukraina."

Sumber itu juga menyoroti, upaya untuk merekrut lebih banyak pilot di Polandia dan negara-negara Eropa Timur lainnya tidak terlalu berhasil.

"Yang sedikit yang setuju sudah di kuburan atau di rumah sakit," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) dikabarkan akan melatih mantan pilot Afghanistan, untuk kemudian menerjunkan mereka ke medan perang membantu Ukraina menghadapi Rusia.

"Seperti yang kita ketahui, Pentagon mulai merekrut mantan pilot Afghanistan yang lari ke AS bersama dengan Amerika setahun yang lalu," jelas sumber diplomatik militer.

"Pelatihan mereka sekarang dimulai di California, dengan rencana untuk mengirim mereka semua ke Ukraina melalui Polandia sesudahnya," lanjut sumber itu.

Menurut sumber itu, selain mantan pilot, itu juga akan melibatkan warga Afghanistan lainnya yang bertugas di unit khusus.