Korea Utara Kritik Presiden Yoon Suk-yeol, Korea Selatan: Tidak Sopan dan Tidak Senonoh
JAKARTA - Seorang menteri Korea Selatan menyatakan penyesalannya terhadap pernyataan petinggi Korea Utara, yang dinilai tidak pantas terhadap Presiden Negeri Ginseng.
Itu merujuk pada pernyataan Kim Yo-jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menanggapi rencana Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengenai bantuan ekonomi dan denuklirisasi.
"Saya menyatakan penyesalan mendalam atas kritik Kim Yo-jong yang sangat tidak sopan dan tidak senonoh terhadap presiden kita," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se dalam sesi parlemen, melansir Reuters 19 Agustus.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Yoon mengulangi kesediaannya untuk memberikan bantuan ekonomi bertahap ke Korea Utara, jika itu dapat membantu mengakhiri pengembangan senjata nuklir dan memulai denuklirisasi, mencatat dirinya telah menyerukan dialog dengan Pyongyang sejak kampanyenya.
Itu disampaikan dalam konferensi pers 100 hari pertama kepemimpinannya pada Rabu lalu, beberapa jam setelah Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal jelajah ke laut.
"Memikirkan rencana barter "kerja sama ekonomi" untuk kehormatan kita, nuklir, adalah mimpi besar, harapan dan rencana Yoon, kita menyadari bahwa dia benar-benar sederhana dan masih kekanak-kanakan," ujar Kim Yo-jong, melansir Reuters dari KCNA.
Baca juga:
- Kasus Cacar Monyet Tembus 13.500, Pemerintah AS Tambah Pasokan Vaksin Sebanyak 1,8 Juta Dosis
- Lagi, Ledakan Guncang Daerah Sekitar Pangkalan Udara Militer Rusia di Krimea: Pejabat Bilang Tidak Ada Kerusakan
- Tersangka Penikaman Salman Rushdie Mengaku Tidak Bersalah Atas Tuduhan Percobaan Pembunuhan
- Tolak Rencana Korea Selatan, Adik Kim Jong-un: Barter Kerja Sama Ekonomi dengan Nuklir Kehormatan Kita Adalah Mimpi Besar
"Meskipun dia mungkin mengetuk pintu dengan rencana besar di masa depan karena 'rencana beraninya' tidak berhasil, kami menjelaskan, kami tidak akan duduk berhadap-hadapan dengannya," tegasnya.