Mencetak Pelaku UMKM dari Balik Jeruji Besi
JAKARTA - Sembilan narapidana yang ada di Jawa Timur mendapat sertifikat perseroan perseorangan. Mereka memiliki keahlian selama berada di LP sehingga bisa mandiri saat bebas usai menjalani hukuman.
Kadiv Pemasyarakatan Kanwilkumham Jatim, Teguh Wibowo, mengatakan pemberian sertifikat perseroan perseorangan tersebut sebagai upaya meningkatkan kemampuan narapidana selama di dalam lapas.
"Total ada sembilan narapidana di Jawa Timur yang mendapatkan sertifikat pendirian perseroan perseorangan. Dua narapidana Lapas I Surabaya dan tujuh narapidana lainnya berada di Lapas I Malang," jelas Teguh, Jumat 12 Agustus dilansir dari Antara.
Di dampingi Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang, Teguh menyerahkan sertifikat kepada Nelson Sembiring dan Sucipto.
"Nelson selama ini aktif menggerakkan pembinaan kemandirian pembuatan tahu nigarin di lapas dan Sucipto membantu narapidana lain untuk memproduksi es kristal," ujarnya.
Dirjen Pemasyarakatan Reinhard Silitonga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai langkah awal untuk memberikan pembinaan yang menyeluruh kepada narapidana.
Menurutnya, program ini untuk memberikan posisi yang setara antara mantan narapidana dengan pelaku UMKM dengan harapan bisa menjadi pelaku ekonomi kerakyatan.
"Sehingga, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” ujar Reinhard.
Baca juga:
- Apa Alasan Bharada E Cabut Kuasa untuk Pengacara Nyentrik Deolipa Yumara yang Dipuji Mahfud MD?
- Tuding Irjen Ferdy Sambo Bohong, Pengacara Brigadir J: Pelecehan Istri di Magelang Tapi Lapor ke Jaksel
- 'Silat Lidah' Irjen Ferdy Sambo Berujung Surat Terbuka
- Lewat Surat, Irjen Ferdy Sambo Bicara ke Jenderal Sigit: Bapak Kapolri yang Sangat Saya Hormati, Saya Mohon Maaf
Reinhard menambahkan dengan memperoleh sertifikat perseroan perorangan, maka akan meningkatkan kepercayaan diri para narapidana.
Mereka diharapkan lebih berani bersaing dan memposisikan diri sebagai seorang pelaku ekonomi yang handal ke depannya.
"Kami harapkan mereka juga akan dapat merajut kembali hubungan antara hidup, kehidupan dan penghidupan. Hal ini tentunya sudah sangat selaras dengan tujuan pemidanaan itu sendiri yakni Pemasyarakatan,” kata Reinhard.