Kronologi Debat Anji dan Marcell Siahaan Soal Transparansi Royalti Musik

JAKARTA - Anji dan Marcell Siahaan terlibat dalam konflik media sosial. Kedua musisi ini berbincang soal transparansi royalti musik yang menjadi titik permasalahan.

Hal ini dimulai dari Anji yang membuat postingan berisi curhatannya kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Ia bertanya soal pembagian royalti dari LMK kepada pencipta musik.

"SUARA UNTUK LMK (Lembaga Manajemen Kolektif). Banyak penyelenggara acara cerita, mereka ditagih untuk membayarkan royalti performing rights. Apalagi sekarang acara-acara konser/Festival sedang banyak dibuat,” tulis Anji pada hari ini, Selasa, 9 Agustus.

“Begitu juga teman-teman yang memiliki kafe/resto/karaoke suka bercerita dan bertanya. Mereka bertanya : Bagaimana cara LMK membagikan uangnya kepada para Pencipta?," lanjutnya.

Anji menduga, karena aliran dana tidak transparan membuat beberapa pihak jadi enggan membayar royalti. Ketidaktransparan itu juga menjadikan penyimpangan mungkin saja terjadi.

"Saya jawab : Tidak detail dan transparan penghitungannya. Bahkan ada uang 'parkir' dari Komposer yang tidak mengambil royaltinya (karena tidak tahu atau tidak mendaftar) sementara LMK tidak membuat pemberitaan tentang itu. Jadi sangat mungkin terjadi penyimpangan aliran uang," katanya.

Marcell Siahaan selaku ketua umum Prisindo serta LMK yang bergerak di bidang pengelolaan hak pertunjukan. Ia merespons pihak yang menggunakan karya orang lain tidak perlu mengetahui proses aliran dana tersebut.

Marcell pun menuding, Anji membuat pertanyaan ini agar menjadi konten pribadinya.

"Iya, keresahan lo ini akan menjadi konten lo yang yang sangat menguntungkan, selamat ya!," respons Marcell Siahaan.

Merasa dituduh, Anji menyayangkan respons Marcell yang menyebut surat terbuka ini sebagai bentuk konten. Namun perdebatan itu berakhir setelah Marcell tidak ingin berdebat.

"@marcellsiahaans - Maksudnya konten apa ni Cell? Kok tendensius sekali kalimatnya?! Dengan postingan ini memangnya gue dapat keuntungan apa? Lo kan Pejabat publik, kenapa gak terima masukan seperti ini?," balas Anji.