Bagikan:

JAKARTA - Marcell Siahaan selaku Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menyatakan pihaknya bekerja sesuai amanat Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta untuk membangun ekosistem musik nasional menjadi lebih baik lagi.

“Saya sebagai komisioner LMKN kan saya sudah bilang, saya tegas dan tegak lurus dengan Undang-Undang. Dan Undang-Undang Hak Cipta ini memang tujuannya adalah untuk membangun ekosistem, demi kreativitas makro Indonesia,” kata Marcell Siahaan kepada awak media di Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Januari.

“Di situ ada asas keadilan, ada asas kepastian hukum, ada asas kemanfaatan. Dan Undang-Undang ini kita semua sudah tahu, ini adalah hasil ratifikasi konvensi-konvensi internasional untuk intellectual property,” sambungnya.

Marcell menyebut LMKN bekerja dengan sebuah sistem yang mengedepankan kemaslahatan ekosistem musik nasional.

“Gimana caranya mengedepankan sebuah sistem yang juga bisa menjaga kemaslahatan ekosistem, bukan untuk satu dua orang,” katanya.

Terkait penghimpunan dan pendistribusian royalti lagu dan musik, kata Marcell, Undang-Undang telah memilih sebuah sistem yang disebut extended collective licensing (ECL).

Ada dua jenis ECL, yaitu mandatory dan non-mandatory. Sistem mandatory adalh penghimpunan royalti yang dilakukan melalui lembaga khusus sebelum didistribusikan. Sementara untuk non-mandatory, dibuka kesempatan untuk adanya direct licensing kepada pemilik lagu, namun untuk kondisi-kondisi tertentu.

“Tapi kembali lagi, kenapa dipilih ECL yg mandatory? Karena kita ingin membangun sebuah ekosistem. Kita ingin membangun sebuah mindset yang mana orang-orang ini takut dulu terhadap perlindungan intellectual property, bagaimana kita bisa menghargai dan memberikan sebuah apresiasi kepada pencipta-pencipta atas karya-karyanya, atau pelaku pertunjukan, atau produser,” tutur Marcell Siahaan.

“Ini yang mau dibangun. Jadi bukan hanya sekedar royalti saja, tapi juga membangun suatu mekanisme yang berkelanjutan. Ini sustainable (berkelanjutan), development (berkembanh). Nah, ini yang mau dibangun,” tandasnya.