Tidak Ada Kasus COVID-19 Sembilan Hari Terakhir, Otoritas Makau akan Buka Kembali Layanan Publik hingga Fasilitas Hiburan

JAKARTA - Otoritas Makau akan membuka kembali layanan publik, fasilitas hiburan dan mengizinkan makan di restoran mulai Selasa kata pihak berwenang, seiring dengan usaha pusat perjudian terbesar di dunia itu untuk kembali ke kehidupan normal, setelah tidak menemukan kasus COVID-19 selama sembilan hari terakhir berturut-turut.

Salon kecantikan, pusat kebugaran, dan bar juga akan diizinkan untuk kembali beroperasi, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Hari Senin.

Meski demikian, otoritas kesehatan akan mewajibkan warga untuk memakai masker ketika mereka keluar, harus menunjukkan tes virus corona negatif dalam waktu tiga hari untuk memasuki sebagian besar tempat.

"Tidak ada kasus infeksi komunitas di Makau selama sembilan hari berturut-turut dan risiko penyebaran virus corona telah sangat berkurang," katanya, melansir Reuters 1 Agustus.

Bekas koloni Portugis itu telah melaporkan sekitar 1.800 infeksi sejak pertengahan Juni, ketika dilanda wabah virus corona terburuk yang memaksa penutupan kasino dan mengunci sebagian besar kota.

Sebelumnya, Makau membuka kembali kasino-kasinonya pada 23 Juli, ketika pihak berwenang mulai melonggarkan langkah-langkah ketat yang mengharuskan sebagian besar bisnis dan tempat tutup.

Diketahui, ini adalah pertama kalinya Makau harus bergulat dengan varian Omicron virus corona yang menyebar cepat.

Lebih dari 90 persen penduduk Makau telah menerima vaksin COVID-19 dosis penuh, namun tetap mengikuti kebijakan nol-COVID China yang berupaya untuk mengekang semua wabah dengan hampir semua biaya, bertentangan dengan negara-negara lain di dunia yang sudah hidup dengan virus tersebut.

Makau sendiri hanya memiliki satu rumah sakit umum yang sudah terbebani bahkan sebelum pandemi. Sementara kasino Makau buka, kemungkinan tidak akan ada bisnis selama setidaknya beberapa minggu, kata para analis, karena pembatasan ketat masih berlaku.

Sands China, Wynn Macau, MGM China, Galaxy Entertainment, SJM Holdings dan Melco Resorts adalah enam pemegang lisensi kasino saat ini di Makau. Lisensi mereka akan berakhir pada akhir tahun.

Mereka menanggung kerugian saat mereka bersiap untuk menawar lisensi baru dalam bisnis yang menghasilkan pendapatan 36 miliar dolar AS pada 2019, tahun terakhir sebelum pembatasan COVID menghantam sektor ini.