Eksportir Gandum yang Juga Salah Satu Orang Terkaya Ukraina Tewas Akibat Serangan Rudal Rusia di Mykolaiv, Presiden Zelensky: Kehilangan Besar
JAKARTA - Seorang taipan sekaligus eksportir gandum ternama Ukraina tewas, dalam serangan rudal oleh Rusia yang menyasar kota pelabuhan Mykolaiv di Ukraina selatan.
Oleksiy Vadatursky, pendiri dan pemilik perusahaan pertanian Nibulon, dan istrinya terbunuh di rumah mereka, kata Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim di Telegram.
Berkantor pusat di Mykolaiv, sebuah kota strategis penting yang berbatasan dengan sebagian besar wilayah Kherson yang diduduki Rusia, Nibulon mengkhususkan diri dalam produksi dan ekspor gandum, jelai dan jagung, dan memiliki armada dan galangan kapal sendiri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan kematian taipan gandum Vadatursky, sebagai 'kehilangan besar bagi seluruh Ukraina'. Presiden menambahkan bahwa pengusaha - salah satu orang terkaya Ukraina dengan Forbes memperkirakan kekayaan bersih 2021-nya sebesar 430 juta dolar AS, telah membangun pasar biji-bijian modern dengan jaringan terminal dan lift transshipment.
"Orang-orang ini, perusahaan-perusahaan ini, tepatnya di selatan Ukraina, yang telah menjamin keamanan pangan dunia. Ini selalu begitu. Dan sekali lagi akan begitu," kata Zelenskiy dalam pidato malamnya, melansir Reuters 1 Agustus.
Dia menambahkan bahwa potensi sosial dan industri Ukraina, "orang-orang kami, kemampuan kami, pasti lebih kuat daripada rudal atau peluru Rusia mana pun."
Baca juga:
- Presiden Putin Tandatangani Doktrin Baru: Rusia Prioritaskan Kerja Sama dengan India, Lirik Pengembangan Hubungan dengan Iran hingga Irak
- Lontarkan Sindiran Pedas, Jubir Kemlu Rusia Rusia Singgung Boris Johnson Bisa 'Berubah' Jadi Perempuan untuk Pemilihan Sekjen NATO
- Sebut Amerika Serikat Ancaman Utama, Presiden Putin: Rusia akan Tegas Membela Kepentingan Nasionalnya
- Lagi Makan di Pesawat, Kru Penerbangan Ini Temukan Kepala Ular di Tercampur dengan Sayuran di Menu Makanannya
Terpisah, tiga orang juga terluka dalam serangan di Mykolaiv, Wali Kota Oleksandr Senkevych mengatakan kepada televisi Ukraina, menambahkan 12 rudal menghantam rumah dan fasilitas pendidikan.
Wali Kota Oleksandr Senkevych sebelumnya menggambarkan serangan itu sebagai "mungkin yang paling kuat" di kota dari seluruh perang yang telah berlangsung selama lima bulan.