Rusia Luncurkan Puluhan Drone dan Rudal ke Kota-kota Ukraina saat Kepala Kebijakan Uni Eropa Ada di Kyiv
Dampak serangan rudal dan drone Rusia ke Ukraina. (Twitter/@ZelenskyyUa)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia melancarkan serangan rudal ke Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya pada jam sibuk Rabu pagi, menewaskan tiga orang, melukai belasan orang lainnya, membakar ibu kota, kata para pejabat Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dua orang tewas di ibu kota Kyiv dan satu orang di Mykolayiv di selatan negara itu.

"Serangan besar-besaran lainnya terhadap negara kami. Enam wilayah berada di bawah serangan musuh. Semua layanan kami sekarang bekerja untuk mengatasi konsekuensi teror ini," kata Presiden Zelensky di Telegram, melansir Reuters 7 Februari.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 44 rudal dan drone dari 64 yang diluncurkan Rusia dalam beberapa gelombang serangan, kata Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.

Pejabat kota Kyiv mengatakan sedikitnya 14 orang terluka di berbagai wilayah ibu kota. Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan beberapa api besar. Pekerja darurat sedang berupaya menyelamatkan orang-orang dari gedung apartemen bertingkat di Distrik Golosiivskyi, barat daya ibu kota.

Puing-puing rudal Rusia juga merusak beberapa saluran listrik yang mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa bagian Kyiv. Sekitar 40 mobil pribadi dan satu bengkel mobil rusak.

serangan rudal dan drone rusia ke ukraina
Dampak serangan rudal dan drone Rusia ke Ukraina. (Twitter/@ZelenskyyUa)

Maksym Kozytskyi, gubernur wilayah Lviv barat, mengatakan sebuah fasilitas industri terkena serangan di kota Drogobych.

Sedangkan Oleh Synehubov, gubernur wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, mengatakan rudal Rusia menghantam infrastruktur non-perumahan di Kota Kharkiv, pusat administrasi wilayah tersebut.

Seluruh Ukraina berada dalam siaga serangan udara selama lebih dari dua jam. Ledakan pertama terdengar sebelum jam 7 pagi (0500 GMT) di Kyiv.

"Kami dikepung, kami bertahan. Ini bukan hal terburuk yang bisa terjadi. Orang-orang di garis depan mengalami hal terburuk, mereka harus menangkis penjajah. Kami pasti akan selamat," kata pekerja IT Vitalii Bachynskyi yang berlindung bersama istri dan dua anaknya.

"Itu tidak mematahkan semangat kami sama sekali. Kami akan menunggu kemenangan," tandasnya.

Terpisah, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell yang berada di Kyiv dalam kunjungan dua hari untuk menggarisbawahi dukungan terhadap Ukraina, mengunggah gambar di platform media sosial X dari tempat penampungan.

"Memulai pagi saya di tempat penampungan ketika alarm udara berbunyi di seluruh Kyiv," katanya.

Borrell sedang berdiskusi dengan para pejabat tinggi Ukraina mengenai dukungan militer dan keuangan UE, serta kemajuan Kyiv dalam jalur reformasinya bagian dari upaya untuk bergabung dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut.