Lisandro Martinez Kisahkan Kerasnya Hidup di Argentina yang Juga Mendorongnya Hijrah ke MU

JAKARTA - Manchester United telah memperkenalkan rekrutan anyar mereka, Lisandro Martinez. Pemain berdarah Argentina ini sebelumnya membela Ajax Amsterdam.

Bersama Setan Merah, bek tengah 24 tahun itu diikat kontrak dengan durasi lima tahun dan opsi perpanjangan kontrak satu tahun.

Sebelum berlabuh ke Old Trafford, Martinez dikenal sebagai bek yang tanpa kompromi saat masih memperkuat Ajax. Ia juga dianggap sebagai pesepak bola yang tangguh di lapangan.

Soal itu, Martinez mengakui dirinya memiliki mental petarung yang sudah tak perlu diragukan lagi. Itu semua dimilikinya berkat pengalaman.

Martinez yang sempat menjalani kehidupan keras di Argentina bahkan mendapat julukan 'Tukang Jagal dari Argentina'.

“Soal Argentina, budaya kami dipenuhi dengan passion. Terutama di sepak bola. Sebagai seorang pemain, saya mulai merantau pada usia 14 tahun, jadi Anda harus bertanggung jawab terhadap diri Anda sendiri," kata Martinez dikutip dari Metro Sport mengisahkan kehidupannya, Kamis.

"Di usia 14 tahun, Anda sudah harus menjadi seorang pria. Lalu harus berjuang demi segalanya. Harus berjuang demi sesuap nasi, harus berjuang demi keluarga, harus berjuang untuk tim Anda," Martinez melanjutkan.

Martinez yang memiliki tujuh caps bersama timnas Argentina memang memiliki kehidupan yang keras. Demi bergabung dengan akademi klub ternama Argentina, Newell’s Old Boys, pada usia 14 tahun ia memilih meninggalkan tim akademi Club Libertad.

"Saya pun belajar banyak betapa susahnya hidup. Kehidupan saya di Argentina keras, tapi saya bersyukur karena itu membentuk mental saya hingga bisa seperti sekarang ini," lanjutnya lagi.

Ditempa kehidupan yang keras membuat Martinez berusaha selalu tampil maksimal dalam setiap karier yang dijalaninya. Tak heran jika ia juga memiliki ambisi dan tekad kuat untuk meraih sukses bersama Manchester United, dan percaya diri tim bisa tampil ciamik di kompetisi 2022/2023 ini.

"Ini adalah kebanggaan bisa bergabung dengan klub sepak bola hebat ini. Saya telah bekerja keras untuk mendapatkan momen ini. Dan sekarang saya berada di sini, saya akan mendorong diri sendiri untuk lebih jauh," ucap Martinez.

"Saya memiliki waktu yang tak bisa dipercaya di Ajax, tapi saya merasa ini adalah momen yang tepat untuk menguji diri saya di lingkungan lain. Sekarang saya berada di klub yang sempurna untuk melakukan ini," sambung bek kidal berpostur mungil itu.

Di MU, ambisi dan tekad kuat Martinez diyakini tak akan sia-sia. Sebab, di klub ini, Martinez juga akan kembali berjumpa dengan mantan pelatih yang menempanya di Ajax, Erik Ten Hag. Kerja sama keduanya dulu bahkan membuat Martinez menjadi bagian penting di lini belakang tim dan diharap bisa kembali terulang.