Warga Kebon Melati Keluhkan CFW Dukuh Atas : Anak Laki di Bawah Umur Berpakaian Wanita, Pilih Konten Daripada Sekolah
JAKARTA - Fashion show di kawasan Dukuh Atas mulai dikeluhkan warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warga meminta aparat terkait segera membubarkan ajang CFW itu secara permanen.
Rustiati, warga RW 05 mengatakan dirinya sangat terganggu akibat adanya fashion show. Pasalnya, kegiatan itu berdampak mengundang banyak orang, mulai dari anak kecil, remaja hingga orang tua.
"Warga di sini sudah gerah melihat hal itu, kita minta itu dibubarkan atau dihentikan secara permanen," harapnya saat ditanya wartawan, Rabu, 27 Juli.
Rustiati juga miris melihat pria berpakaian wanita di kawasan Dukuh Atas yang semakin banyak. Keberadaan mereka sangat dikhawatirkan bisa merusak anak - anak kecil di wilayah Kebon Melati.
"Perlu diketahui juga nih, bahkan kita mau lewat di situ saja susah. Sampai - sampai sempat tidak boleh lewat situ," cetusnya.
Baca juga:
- Satu Bulan Kabur, Sopir Taksi yang Cabuli Gadis 7 Tahun di Kebayoran Lama Akhirnya Ditangkap Warga di Kawasan Palmerah
- Mengaku Tak Begitu Paham HAKI Citayam Fashion Week, Bonge Diminta Percaya Saja Pada Baim Wong
- Akankah Citayam Fashion Week Menjadi Harajuku Baru?
- Nasib Uang Rp500 Juta Baim Wong untuk Citayam Fashion Week, Bonge Tidak Terima Sepersenpun
Ditempat yang sama, Ketua RW 04, Zakaria Maulana mengatakan bahwa keberadaan fashion show ini dinilai ada unsur negatif. Seperti keberadaan pria berpakaian wanita bisa berdampak buruk terhadap anak - anak kecil hingga remaja di wilayah Kebon Melati.
"Kemudian ada juga remaja yang lebih memilih konten dibanding bersekolah. Hal itu juga bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan anak - anak. Yang ada nanti malah milih konten dibanding sekolah," katanya.