Tiga Hari Tidak Pulang ke Rumah, Tiga Remaja CFW Terowongan Kendal Didatangi Ibunya
Dua dari tiga remaja yang dijemput ibunya untuk pulang ke rumah/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Trend Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat semakin berdampak buruk bagi kalangan remaja.

Buktinya, sebanyak tiga orang anak remaja dibantu petugas Satpol PP dikembalikan ke orangtuanya masing-masing karena beberapa hari tidak pulang ke rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga anak remaja dikembalikan ke pihak orangtuanya setelah pergi meninggalkan rumah dan sering berkumpul di Area MRT Duku Atas atau Terowongan Kendal, Jakarta Pusat.

Rafael salah satunya. Menurut informasi yang dihimpun, remaja laki-laki ini telah meninggalkan rumah sejak hari Selasa, 16 Agustus. Namun, Rafael telah dipertemukan ke pihak keluarganya pada Senin, 22 Agustus.

Kemudian remaja putri bernama Syifa. Menurut catatan petugas, Syifa telah meninggalkan rumah sejak Jumat, 19 Agustus. Syifa pun akhirnya dikembalikan ke pihak keluarga pada Senin, 22 Agustus.

Selain Rafael dan Syifa, petugas juga mengembalikan remaja bernama Ahmad Hidayat ke pihak keluarga setelah pergi tinggalkan rumah pada Jumat, 19 Agustus. Ahmad dikembalikan ke pihak keluarga pada Hari Senin, 22 Agustus.

Menanggapi banyaknya anak yang pergi meninggalkan rumah untuk bercokol di kawasan tren SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok), aparat terkait kemudian mengambil sikap.

Lurah Kebon Melati Ikhsan Kamil membenarkan adanya pemulangan para remaja tersebut. Ikhsan menjelaskan, mereka (ketiga anak remaja) itu bisa pergi, dan ketika mau pulang ke rumah mereka pun bingung. Ketiga remaja itu berada di Terowongan Kendal.

"Jadi mereka bisa pergi, mau pulang bingung makanya emaknya suruh jemput. Kita engga tahu kalau urusan keluarga (anak kabur dari rumah atau bukan)," kata Ikshan saat dihubungi VOI, Senin, 22 Agustus.

Meski demikian, Ikhsan tidak mengetahui tiga anak remaja itu berasal darimana.

"Tiga anak itu warga (asal) mana belum ada info, tadi ditelponin orangtuanya aja. Motifnya apa saya belum tahu, ada laporan itu langsung kita hubungi orangtuanya. (sebelumnya) Tidak ada (laporan keluarga ke kelurahan)," tutupnya.