YouTube Anulir Video Pemberitaan yang Klaim Kemenangan Trump
JAKARTA - YouTube memang telah menghapus dan menurunkan beberapa konten video live streaming palsu terkait Pilpres AS. Hanya saja, platform berbagi video milik Google itu justru tidak menghapus video yang mengklaim kemenangan Presiden Donald Trump.
Dilansir Techcrunch, Kamis, 5 November berjudul 'Trump Won. MSM Hope you don't believe your eyes' diunggah organisasi media pro-Trump One American News Network (OANN) viral karena dianggap klaim sepihak. Dalam cuplikan video tersebut, news anchor Christina Bobb mengatakan Trump menang di periode keduanya.
Sontak kanal berita tersebut dibanjiri respon negatif dari simpatisan partai Demokrat. Di mana video itu telah ditonton lebih dari 366.000 kali dengan 36 ribu di antaranya menyukai cuplikan berita tersebut.
Kendati dianggap menyampaikan informasi yang tidak benar, nyatanya YouTube tidak menghapus atau menurunkan konten video tersebut. Lantaran kanal dan video tersebut tidak melanggar kebijakan komunitas, dengan menampilkan konten yang salah dan menyesatkan terkait Pilpres AS.
"Pedoman Komunitas kami melarang konten yang menyesatkan penonton tentang pemberian suara, misalnya konten yang bertujuan untuk menyesatkan pemilih tentang waktu, tempat, sarana, atau persyaratan kelayakan untuk memberikan suara, atau klaim palsu yang secara material dapat menghalangi pemberian suara," ujar juru bicara YouTube Andrea Faville.
Baca juga:
Sebagai sanksi YouTube hanya akan menarik tayangan iklan yang disematkan di tayangan video OANN. Selain itu YouTube juga menambahkan keterangan jika hasil Pilpres AS masih belum final, selanjutnya pengguna akan diarahkan ke laman depan Google dan media kredibel yang menampilkan hasil penghitungan suara resmi.
Sejauh ini YouTube telah menghapus beberapa kanal yang menampilkan konten live streaming terkait hasil penghitungan suara palsu dari Pilpres AS. YouTube sendiri hanya akan memprioritaskan siaran langsung dari kantor berita resmi terkait Pilpres AS 2020.