Ingin Neymar Bertahan di Paris, Christophe Galtier: Pelatih Mana yang Tidak Ingin Dia di Tim Mereka?

JAKARTA — Pelatih anyar Paris Saint-Germain Christophe Galtier langsung terang-terangan ingin Neymar bertahan di skuadnya saat ia diperkenalkan sebagai juru taktik anyar klub Prancis itu.

Pelatih 55 tahun itu menduduki jabatan pelatih Les Parisien pada Selasa, 5 Juli waktu lokal. Ia menggantikan posisi Mauricio Pochettino yang resmi dilepas PSG di hari yang sama.

"[Neymar] adalah pemain kelas dunia, pelatih mana yang tidak ingin dia di tim mereka?" kata Galtier, sebagaimana dilansir dari Marca.

Spekulasi terkait masa depan Neymar sempat mencuat sepekan terakhir. Pemain internasional Brasil itu disebut akan didepak seiring keinginan PSG mengubah arah mereka memprioritaskan Kylian Mbappe dan Lionel Messi.

Chelsea bahkan sempat masuk dalam daftar klub favorit yang bakal mendapat jasa Neymar. Meski demikian, Galtier percaya diri mantan pemain Barcelona itu akan bertahan di Parc des Princes.

"Tentu saja, Anda harus memiliki keseimbangan. Namun, saya jelas terkait apa yang saya inginkan darinya dan saya yakin dia akan bertahan bersama kami. Karena kami menginginkan orang-orang terbaik di sini," ujar mantan pelatih Lille itu.

Jika Neymar bertahan maka Galtier bakal bekerja dengan skuad bertabur bintang di lini depan. Mbappe, Neymar, dan Messi akan tetap menjadi trio mematikan bagi juara bertahan Liga 1 Prancis itu.

Galtier mengatakan meskipun diisi pemain bintang, ia tetap ingin skuadnya bekerja sebagai tim. Jadi, tidak ada pemain tertentu saja yang diberikan tanggung jawab berlebih, termasuk Neymar.

"Sebagai pelatih Prancis, saya senang dia bertahan di PSG. Ini bagus untuk sepak bola kami dan klub," kata Galtier.

"Kami seharusnya tidak memberikan tekanan ekstra padanya. Saya berharap dia menjadi pemain yang menentukan seperti biasa, tetapi dia tetap menjadi pemain yang kuat dalam sebuah grup," imbuhnya.