Produser Bela Chris Pratt yang Kena Kritik Perankan Mario

JAKARTA - Aktor Chris Pratt dihujani kritik setelah terpilih sebagai pemeran utama Mario dalam film Super Mario Bros. Pasalnya sang aktor tidak berdarah Italia seperti karakter utama video gim tersebut.

Kritik ini terdengar hingga pihak Illumination sebagai rumah produksi film Super Mario Bros. Chris Meledandri selaku produser membela Chris Pratt dalam wawancara terbaru.

“Ketika orang-orang mendengar penampilan Chris Pratt, kritiknya akan menguap begitu saja, mungkin tidak seluruhnya. Orang-orang suka menyuarakan opini mereka,” kata Chris Meledandri mengutip Deadline.

“Saya tidak yakin ini bentuk pembelaan terbaik tapi sebagai orang dengan identitas Amerika-Italia, saya pikir saya bisa membuat keputusan tanpa mengkhawatirkan orang Italia. Kami akan baik-baik saja,” katanya.

Pada kesempatan terpisah, Chris Pratt menyebut karakter ini akan tampil berbeda dari apa yang penonton pernah lihat.

“Saya bekerja dengan sutradara dan mencoba beberapa hal hingga saya menemukan sesuatu yang saya bangga kan. Tidak sabar penonton melihat dan mendengarnya,” kata Chris Pratt.

“Ini semacam naratif animasi bukan film live-action. Saya tidak memakai kostum seperti (Super Mario),” jelasnya.

Pratt mengatakan film ini akan menjadi sesuatu yang baru dari dunia Super Mario. Namun ia enggan menyebutkan apa yang disebut sebagai kejutan oleh aktor 43 tahun itu.

“Saya mengisi suara untuk karakter animasi yang diperbarui dan ini bukan sesuatu yang kalian pernah dengar di dunia Mario sebelumnya,” kata Chris Pratt.

Terpilihnya Chris Pratt sebagai pemeran utama menjadi diskusi bahkan kontroversi. Tidak hanya Pratt, aktor dan aktris lain seperti Charlie Day dan Anya Taylor-Joy juga mendapat kritik.

Charlie Day akan berperan sebagai Luigi, sedangkan Anya Taylor-Joy sebagai Princess Peach. Dua karakter ini tampil dalam video gim Mario sejak tahun 1985.

Rencananya film Super Mario Bros akan tayang di bioskop pada 7 April 2023 di Amerika Utara dan 28 April di Jepang.