Bagikan:

JAKARTA - Rima Melati meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 23 Juni pukul 15.25 WIB. Sang aktris mengalami sakit dan sempat dirawat selama beberapa hari sebelum dinyatakan menghembus napas terakhir.

Sosok Rima Melati adalah seorang aktris dan juga penyanyi. Ia sempt menjadi anggota grup Baby Dolls yang populer di tahun 1960. Kemudian, ia memulai debut sebagai aktris pada tahun 1961.

Lebih dari 30 judul film pernah ia bintangi. Beberapa di antaranya bahkan sukses mendapat penghargaan dan apresiasi dari publik. Berikut adalah 5 judul film terbaik yang diperankan Rima Melati:

Kasih Tak Sampai (1961)

Kasih Tak Sampai merupakan debut pertama Rima Melati sebagai pemeran utama. Dalam film arahan Turino Djunaidy, Rima beradu peran dengan Upit Sarimanah, Sumarni, Young Thahar, dan Nina Martini.

Wadjah Seorang Laki Laki (1971)

Sempat vakum, akting Rima Melati dinantikan oleh penonton. Ia menjadi pemeran utama dalam film debut Teguh Karya berjudul Wadjah Seorang Laki-Laki. Ia kerap kali ditunjuk sebagai pemeran utama dalam film debutan sutradara baru.

Selain Teguh Karya, Rima Melati juga menjadi pemeran utama dalam debut Lewat Tengah Malam karya Sjumandjaja.

Intan Berduri (1973)

Dalam film Intan Berduri, Rima Melati berperan sebagai suami istri dengan Benyamin S. Cerita satir ini pun mendapat sambutan positif di mana Rima Melati memenangkan Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun yang sama.

Ungu Violet (2005)

Rima Melati menjadi pemeran pendukung lewat film Ungu Violet. Meski begitu, aktingnya tetap menarik perhatian bahkan membawanya ke sejumlah penghargaan.

Benar saja, Rima Melati menerima enam nominasi untuk aktingnya bersama Dian Sastrowardoyo. Ia memenangkan Pemeran Pendukung Terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik tahun 2005.

Ayah, Mengapa Aku Berbeda (2011)

Film ini mungkin menjadi titik terakhir Rima Melati berakting. Pasalnya, setelah perilisan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda, ia tidak tertarik berakting lagi. Saat itu ia memilih mengembangkan bisnis fashion bersama sang suami, Frans Tumbuan.

Kemudian, ia juga berkampanye kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.