Setelah Delapan Tahun Absen, Kini Google News Kembali Hadir di Spanyol
JAKARTA - Alphabet inc., kembali membuka Google News di Spanyol pada Rabu, 22J Juni setelah delapan tahun menutup layanan mereka karena aturan Spanyol. Peraturan itu melarang dan memaksa perusahaan serta agregator berita lainnya untuk membayar penerbit karena menggunakan cuplikan berita mereka.
Pemerintahan Madrid tahun lalu mengubah aturan hak cipta Uni Eropa, yang diubah pada tahun 2020, menjadi undang-undang. UU ini memungkinkan media untuk bernegosiasi langsung dengan raksasa teknologi itu jika berita mereka ditampilkan di Google.
Langkah tersebut mendorong pengumuman dari Google tahun lalu bahwa mereka akan membuka kembali Google News di tahun berikutnya.
"Hari ini, pada peringatan 20 tahun Google News global, dan setelah hampir delapan tahun absen, Google News kembali ke Spanyol," ungkap Fuencisla Clemares, wakil presiden untuk Iberia, mengatakan dalam sebuah posting blog, yang dikutip Reuters.
Baca juga:
- Manfaatkan Berita dari Penerbit di Prancis, Google Bayar Denda Rp7,8 Triliun untuk Selesaikan Sengketa Hak Cipta
- Begini Cara Menggunakan Fitur Find and Replace di Google Documents untuk Perbaiki Kesalahan Kata Keseluruhan
- Microsoft Corp Hentikan Penjualan Teknologi Pengenalan Wajah yang Bisa Menebak Emosi Seseorang
- Pembelajaran Menggunakan Media Digital, Mudah dan Menyenangkan
Dia mengatakan perusahaan juga berencana untuk meluncurkan Google News Showcase, kendaraannya untuk membayar penerbit berita, sesegera mungkin di Spanyol.
Sistem pembayaran mirip royalti ini memang diinginkan oleh media dan penerbit berita di Spanyol, karena internet khususnya Google, telah mengurangi pendapatan mereka. Hal sama juga berlaku hampir di seluruh Uni Eropa.
Namun hingga kini peraturan baru itu belum ditiru dan diterapkan oleh pemerintah Indonesia sehingga banyak media di Tanah Air, belum mendapatkan pembagian dari Google.