Power Up, Album Baru AC/DC yang Bakal 'Meracuni' Generasi Muda

JAKARTA - AC/DC telah kembali. Setelah melalui serangkaian masalah - seperti kepergian anggotanya karena masalah kesehatan dan persoalan hukum, band rock legendaris itu siap melepas album baru bertajuk Power Up pada November mendatang.

Citarasa pertama dari album yang akan dirilis 13 November melalui Columbia Records ini bisa dicicipi melalui single utama Shot In The Dark. Menurut Jenifer Mallory, EVP/manajer umum di Columbia di Amerika, lagu ini telah ditampilkan di lebih dari 250 editorial playlist di Spotify, Apple, dan Amazon. Dirilis pada 26 Oktober, hingga berita ini ditulis, video musik Shot In The Dark telah mencapai 3,5 juta penayangan di YouTube.

>

Berbicara kepada Music Week, Rabu, 28 Oktober, vokalis Brian Johnson mengatakan, AC/DC berharap Power Up dapat menginspirasi generasi baru, merujuk pada sejumlah video yang menampilkan anak-anak muda memainkan Shot In The Dark.

"Sungguh luar biasa, mereka langsung memainkannya!" Brian Johnson mengatakan kepada Music Week. “Saya harap album ini melahirkan sekelompok anak baru yang ingin belajar gitar dan membuat musik rock n' roll menjadi, tidak mainstream, tapi setidaknya diputar lebih banyak di radio dibandingkan dengan sebelumnya, ayo kita buat begitu. Itu bakal keren.”

Di atas segalanya, Power Up adalah penghargaan untuk mendiang gitaris ritem AC/DC Malcolm Young, yang pensiun dari grup pada pertengahan 2014 karena menderita demensia. Malcolm meninggal pada tahun 2017. Namun, rekaman tersebut menampilkan sejumlah riff dan ide lagu yang tidak terpakai yang dia kerjakan bersama saudaranya, gitaris utama AC/DC Angus Young, di masa penggarapan album Black Ice (2008).

“Ada begitu banyak materi yang kami miliki saat itu,” kata Angus Young kepada Music Week. “Apa yang terjadi dalam Black Ice sebenarnya hanyalah awal dari apa yang kami miliki. Malcolm terus mengatakan kepada saya sepanjang waktu, 'Ang, kita harus mengeluarkan materi ini'. Dia berusaha keras untuk melakukannya, tetapi kami tidak pernah melakukannya pada saat itu, dan itu melekat pada diri saya. Itulah yang membuat saya sampai pada titik ini."

Meski permainan gitar Malcolm akhirnya tidak muncul dalam Power Up - Angus memilih untuk tidak memasukan bagian gitar almarhum saudaranya - dia ditulis sebagai penulis lagu. Dan kehadirannya juga bertahan dengan cara lain. Salah satu lagu kunci dalam album ini adalah Through The Mists Of Time. Lagu ini bakal bikin Anda mengernyit, namun sebuah signature klasik AC/DC yang tak terbantahkan.

"(Lagu) itu adalah favorit saya sejak awal," kata Johnson. “Dan saya suka semua lagu di album ini jadi saya benci mengatakan 'favorit'. Tapi (lagu) itu yang paling berkesan bagi saya. Ketika saya pertama kali mendengarnya, saya hanya memikirkan Malcolm dan saya tidak tahu mengapa, (lagu) itu tidak menyebutkan namanya, tetapi itu adalah lagu yang sangat istimewa. Saya masih merinding saat mendengarkannya.”

AC/DC meyakini, Power Up adalah penghargaan yang pantas untuk Malcolm.

“Saya pikir dia (Malcolm) akan menyukainya,” kata Angus Young. “Dia akan menyukai kenyataan bahwa kami masih aktif bermain musik. Dia selalu ada di sana bekerja sampai dia tidak bisa bekerja lagi. Dia siap dan mau melakukannya, begitulah saya selalu melihatnya. Saya pikir dia akan bahagia bahwa kami masih di sini."