Terang-terangan Bakal Rekrut Christophe Galtier Gantikan Pochettino, Presiden PSG: Kami Sedang dalam Pembicaraan dengan Nice, Ini Bukan Rahasia
JAKARTA – Posisi Mauricio Pochettino di kursi pelatih Paris Saint-Germain (PSG) tinggal menghitung hari. Pihak klub sekarang terus berupaya mencari pelatih baru menggeser posisi yang ditempatinya.
Presiden PSG Nasser al-Khelaifi pada Selasa, 21 Juni kemarin, sudah terang-terangan soal usaha yang dilakukan klub. Ia mengaku sedang berkomunikasi dengan Nice untuk merekrut Christophe Galtier sebagai juru taktik anyar.
”Kami punya daftar pendek nama-nama pelatih. Kami sedang dalam pembicaraan dengan Nice, ini bukan rahasia,” kata Qatar Al-Khelaifi dikutip Reuters, Rabu.
Sehari sebelumnya, surat kabar olahraga L'Equipe melaporkan bahwa Galtier sedang dipersiapkan untuk mengambil alih jabatan Pochettino di PSG. Namun, pengumumannya harus menunggu sampai Pochettino hengkang.
Pochettino, yang ditunjuk 18 bulan lalu, berada di bawah tekanan setelah gagal membantu PSG membuka jalan baru di Liga Champions musim lalu. Mereka tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Real Madrid.
Selain nama Galtier, nama Zinedine Zidane juga disebut-sebut masuk dalam daftar calon pelatih yang dikantongi oleh Les Parisiens. Namun, sang presiden mengatakan pihaknya tidak pernah punya niat merekrut pemenang Piala Dunia 1998 itu.
Baca juga:
- Pemain Lincah Milik Ajax Amsterdam Antony Bakal Jadi Rekrutan Perdana MU di Era Ten Hag, Harganya Mencapai Rp726 Miliar
- Lahap Menu Latihan Timnas Indonesia U-19 Pimpinan Shin Tae-yong, Ini Kesan Jim Croque: Latihan Beratnya Lebih Banyak dari Belanda
- Here We Go! Inter Milan Sudah Amankan Jasa Simone Inzaghi, Kini Giliran Romelu Lukaku
- Arsenal Datangkan Raja Assist Portugal, Diharapkan Bisa Menjadi "Pelayan" Striker Muda Meriam London
”Banyak klub tertarik merekrutnya, termasuk tim nasional, tapi tidak, kami tidak pernah berdiskusi dengannya,” katanya.
Dengan demikian, Galtier menjadi satu-satunya kandidat terkuat untuk melatih Lionel Messi dan kawan-kawan musim depan nanti. Meski baru bergabung dengan Nice menjelang musim lalu, godaan PSG kemungkinan kecil bisa ia tolak.
Galtier datang ke Nice setelah memimpin mantan klubnya Lille meraih gelar Ligue 1 pertama mereka sejak 2011 di musim sebelumnya. Pencapaiannya itu sekaligus mengakhiri dominasi PSG dalam beberapa tahun sebelumnya.