Dinilai Berjalan Sesuai Rencana, Juru Bicara Kremlin Ungkap Kapan Operasi Militer Khusus di Ukraina Berakhir
JAKARTA - Operasi militer khusus yang digelar Rusia di Ukraina sejauh ini berjalan sesuai dengan rencana, dengan akhir dari waktu pelaksanaanya sudah ditetap, menurut para pejabat negara itu.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya dalam wawancara dengan BBC mengatakan, sejauh ini operasi militer khusus di Rusia berjalan sesuai rencana.
Dikatakannya, tidak ada yang berjanji untuk melakukan operasi dalam tiga atau tujuh hari. Beberapa pakar mengatakan sekarang, operasi militer khusus Rusia sekarang terhenti, dan tidak berkembang dengan kecepatan yang awalnya dibayangkan. Tapi kemajuan sedang dibuat. Itu jelas.
"Salah satu alasan dari apa yang disebut langkah lambat adalah karena kami tidak menargetkan infrastruktur sipil," jelasnya seraya menambahkan, pasukan Rusia hanya mengenai sasaran militer dan itu membutuhkan waktu, melansir TASS 10 Juni.
"Kami tidak melakukan bom karpet atau semacamnya. Tapi progresnya ada, itu pasti," tandasnya.
Dalam kata-katanya, operasi itu "berkembang sesuai dengan rencana militer yang awalnya direncanakan."
"Tentu saja (operasi berlanjut) dengan perubahan taktis kecil, karena Anda tidak dapat memprediksi apa pun yang terjadi di garis depan. Tetapi rencananya terus berjalan. Saya tidak berpikir, siapa pun dalam kepemimpinan Rusia pernah mengumumkan rencana untuk merebut Kyiv dan mendudukinya, apa yang Anda sebut pemerintah boneka," papar Nebenzya.
Terpisah, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkap, operasi militer khusus Rusia di Ukraina akan berakhir ketika tujuannya tercapai.
Baca juga:
- Tak Lulus Perguruan Tinggi Tapi Jadi Tentara Bayaran Terkenal, 'Algojo' Rusia Tewas di Tangan Sniper Ukraina saat Misi Pengintaian
- Pejabat Partai Penguasa Hina Nabi Muhammad, Al-Qaeda Ancam Ledakkan Empat Kota di India, Termasuk New Delhi
- 1.000 Tentara Ukraina yang Menyerah Dibawa ke Rusia untuk Penyelidikan, Jasad 210 Pejuang Dikembalikan ke Keluarga: Mayoritas dari Mariupol
- Presiden Putin Kehilangan Dua Komandan Paling Seniornya dalam Sehari, Ini 12 Jenderal Rusia yang Tewas Sejak Menginvasi Ukraina
"Presiden Rusia (Vladimir) Putin telah menguraikan tugas untuk operasi militer khusus ini. Pemenuhan tugas-tugas ini berarti akhir dari operasi militer khusus," ungkapnya. juru bicara Kremlin.
Beginilah cara dia menanggapi permintaan untuk menetapkan tanggal berakhirnya operasi militer khusus.
Pada saat yang sama, Peskov tidak mengomentari pernyataan bahwa hasil operasi khusus tidak dapat dicapai di bawah rezim Ukraina saat ini.